Dua orang calon haji asal Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, terkonfirmasi positif terpapar virus corona (COVID-19), menurut data yang dilansir Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya.
Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Husnul Maram menginformasikan dua orang calon haji tersebut dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap polymerase chain reaction (PCR) yang digelar oleh petugas kesehatan Kabupaten Pacitan.
"Keduanya saat ini masih berada di Pacitan menunggu hasil PCR-nya negatif," kata Maram kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Jamaah calon haji asal Kabupaten Pacitan tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 6 Embarkasi Surabaya yang berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa (7/6) malam.
"Ketika hasil tes PCR-nya nanti sudah negatif maka dua calon haji asal Pacitan ini akan segera digabungkan dengan kloter berikutnya menuju ke Tanah Suci," imbuh Maram.
Baca juga: Sembuh dari COVID-19, seorang calon haji asal Tuban berangkat ikut kloter 4
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur itu lebih lanjut mengimbau seluruh jamaah calon haji untuk menjaga kesehatan serta mematuhi protokol kesehatan karena pandemi COVID-19 masih berlangsung.
"Sebelum berangkat haji, tolong jaga kondisi tubuh. Jangan terlalu capek. Hindari pula bertemu dengan banyak orang. Jaga jarak dan pakai masker bila bertemu tamu di rumah sebagai antisipasi agar hasil PCR-nya negatif," tuturnya.
Sebelumnya, kasus COVID-19 juga menimpa seorang calon haji asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang tergabung dalam Kloter 1 Embarkasi Surabaya. Kondisi mengakibatkan keberangkatannya ke Tanah Suci yang semestinya menurut jadwal tanggal 4 Juni 2022 harus tertunda.
Calon haji asal Tuban tersebut akhirnya berangkat ke Tanah Suci bersama rombongan Kloter 4 asal Lamongan, Jawa Timur, pada 6 Juni 2022, setelah keluar hasil tes PCR yang menyatakan negatif COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Husnul Maram menginformasikan dua orang calon haji tersebut dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap polymerase chain reaction (PCR) yang digelar oleh petugas kesehatan Kabupaten Pacitan.
"Keduanya saat ini masih berada di Pacitan menunggu hasil PCR-nya negatif," kata Maram kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Jamaah calon haji asal Kabupaten Pacitan tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 6 Embarkasi Surabaya yang berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa (7/6) malam.
"Ketika hasil tes PCR-nya nanti sudah negatif maka dua calon haji asal Pacitan ini akan segera digabungkan dengan kloter berikutnya menuju ke Tanah Suci," imbuh Maram.
Baca juga: Sembuh dari COVID-19, seorang calon haji asal Tuban berangkat ikut kloter 4
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur itu lebih lanjut mengimbau seluruh jamaah calon haji untuk menjaga kesehatan serta mematuhi protokol kesehatan karena pandemi COVID-19 masih berlangsung.
"Sebelum berangkat haji, tolong jaga kondisi tubuh. Jangan terlalu capek. Hindari pula bertemu dengan banyak orang. Jaga jarak dan pakai masker bila bertemu tamu di rumah sebagai antisipasi agar hasil PCR-nya negatif," tuturnya.
Sebelumnya, kasus COVID-19 juga menimpa seorang calon haji asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang tergabung dalam Kloter 1 Embarkasi Surabaya. Kondisi mengakibatkan keberangkatannya ke Tanah Suci yang semestinya menurut jadwal tanggal 4 Juni 2022 harus tertunda.
Calon haji asal Tuban tersebut akhirnya berangkat ke Tanah Suci bersama rombongan Kloter 4 asal Lamongan, Jawa Timur, pada 6 Juni 2022, setelah keluar hasil tes PCR yang menyatakan negatif COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022