Sebanyak 26 sekolah di Kota Madiun tercatat lolos pada tahap verifikasi lapangan penilaian Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi dan merupakan jumlah sekolah terbanyak dalam satu periode dibanding daerah lain di Jawa Timur.

"Kita mengajukan 30 sekolah dan alhamdulillah 26 diantaranya lolos dan bisa mengikuti verifikasi lapangan. Ini merupakan jumlah terbanyak sekolah yang lolos ke tahap verifikasi lapangan," ujar Kabid Penaatan Pengawasan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun Feti Indriani di Madiun, Jumat.

Ke-26 sekolah tersebut, di antaranya MI Al Irsyad, SDN 01 Rejomulyo, SMPK Santo Yusuf, SMP Santo Bernardus, SDN Kejuron, SD Nasional Tiga Bahasa Mitra Harapan, SDK Santa Maria 1, SDN 01 Pandean, SDN 02 Demangan, SDN 01 Demangan, SDN 03 Taman, SDN 01 Nambangan Kidul, SDN 04 Manisrejo, MIN 2 Kota Madiun, SDN 02 Tawangrejo, dan SDN 01 Nambangan Lor.

Feti menambahkan Kota Surabaya menjadi terbanyak kedua dengan meloloskan 20 sekolah ke tahap verifikasi lapangan tahun ini.

Kota Madiun juga yang terbanyak di periode sebelumnya. Ada 17 sekolah yang lolos ke tahap ini dan semuanya berhasil menjadi sekolah Adiwiyata tingkat provinsi. Artinya, sudah dua tahun terakhir Kota Madiun berhasil meloloskan sekolah ke tahap verifikasi lapangan terbanyak.

"Semoga seperti tahun lalu, semuanya bisa lolos dan berhasil mendapatkan sekolah Adiwiyata tingkat provinsi," kata dia.

Banyaknya sekolah yang lolos ke tahap verifikasi lapangan itu tak lepas dari pendampingan Pemkot Madiun melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, tak terkecuali Dinas Lingkungan Hidup.

Feti menyebut ada perubahan sistem pendampingan sekolah beberapa tahun belakangan dengan memperbanyak turun ke lapangan.

"Intinya adalah gerakan peduli berbudaya di lingkungan sekolah. Mulai budaya kebersihan, sanitasi, pengelolaan sampah, sampai partisipasi warga sekolah dalam berbudaya menjaga lingkungan sekolah. Poin-poin itu yang selalu kita tekankan ke sekolah serta bagaimana implementasinya," katanya.

Feti optimistis ada banyak sekolah di Kota Madiun yang berhasil mendapatkan predikat Adiwiyata provinsi tahun ini. Salah satunya dapat dilihat dari penilaian awal tim juri dalam verifikasi lapangan.

Para juri setidaknya sudah menyatakan sekolah di Kota Madiun telah memenuhi penerapan berbudaya lingkungan. Namun, diakuinya ada poin-poin yang masih belum maksimal dan perlu ditingkatkan lagi.

Hal budaya lingkungan itu hendaknya dilakukan setiap hari. Tanpa memikirkan sedang ada penilaian dalam rangka pengajuan sekolah Adiwiyata atau tidak.

Karenanya, ia berharap peserta didik, guru, dan kepala sekolah baik sekolah tingkat SD maupun SMP terus membudayakan pengelolaan lingkungan dengan baik.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022