Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya menilai transportasi massal Suroboyo Bus telah mengalami banyak perubahan dan perbaikan dalam setahun terakhir ini.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma di Surabaya, Jumat, mengatakan banyak hal yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam upaya perbaikan Suroboyo Bus, mulai dari sistem pembayaran, penambahan armada, fasilitas serta fitur-fitur dan lain sebagainya.

"Kami mengapresiasi program dari Mas Eri (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi) dan Dishub (Dinas Perhubungan) Surabaya atas perkembangan cepat dari Suroboyo Bus, melanjutkan program dari Bu Risma (mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) yang sudah membangun dasar-dasar pengembangan transportasi massal," ujar William.

Menurut dia, sistem pembayaran terbaru yang baru saja dilaunching dari pemerintah Kota Surabaya saat ini yakni tapping di Bus dengan berbagai E-Money tentu saja hal ini membuat pembayaran menjadi lebih mudah dan praktis. 

Legislator Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini juga bersyukur karena Suroboyo Bus saat sudah banyak mengalami perubahan dan perbaikan lainnya di antaranya jadwal yang sudah tersedia di Apps dan beberapa halte, waktu keberangkatan yang telah tepat dengan jadwal, para pengemudi yang mengendarai dengan tertib dan tidak zig zag di jalanan, kecepatan konstan bus di jalan maksimal 50 Km/Jam.

Selain memberikan apresiasi tehadap capaian serta kinerja dari Suraboyo Bus, William juga optimistis akan perkembangan transportasi masal yang menjadi fokus Pemkot Surabaya di tahun depan serta memberikan masukan mengenai tiketing.

"Saya percaya di tahun depan transportasi massal akan berkembang lebih baik lagi dan saya mengusulkan untuk adanya fasilitas tiket khusus untuk para pekerja serta turis," ujar William.

Untuk tiket pekerja tersebut, William minta agar harga tiket langganan per bulan jangan melebihi 5 persen dari Upah Minimum Kota (UMK) Surabaya, sedangkan untuk tiket turis ditawarkan tiket terusan selama 3 hari, jadi turis/wisatawan dapat menggunakan transportasi umum Surabaya sepuasnya selama 3 hari berturut-turut.

Usulan yang lain dari William adalah menambahkan keuntungan pengguna tiket berlangganan, misalnya pada saat liburan atau akhir pekan maka tiket tersebut bisa digunakan untuk empat orang.

"Dengan adanya tambahan keuntungan ini maka para pekerja pada saat hari libur atau akhir pekan dapat mengajak keluarga untuk berakhir pekan bersama," kata dia.

Hal tersebut, lanjut dia, perlu diwujudkan dikarenakan untuk membuat para pekerja dan turis semakin memilih Suroboyo Bus menjadi transportasi mereka untuk pulang pergi kerja dan menikmati Kota Surabaya.

"Jadi untuk warga Surabaya mari gunakan sebaik-baiknya Suroboyo Bus sebagai alat transportasi. jumlah Suroboyo Bus saat ini lebih baik, lebih nyaman, aman sehingga kualitas udara Surabaya menjadi lebih baik dan macet di Kota Surabaya akan berkurang," kata dia.

Diketahui Dishub Surabaya telah melakukan soft launching metode pembayaran baru Suroboyo Bus dengan menggunakan pembayaran tap on bus (TOB) pada Selasa (31/5). Dengan metode ini, para pengguna Suroboyo Bus cukup melakukan tapping kartu uang elektronik ke alat tap yang telah disediakan dalam bus.

"Kami berharap layanan ini dapat meningkatkan kemudahan dan minat masyarakat Surabaya memanfaatkan alat transportasi perkotaan berbasis jalan. Jadi nanti kalau ada kesulitan akan dibantu petugas yang ada di masing-masing bus," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022