Aparat Kepolisian Resor Gresik, Jawa Timur, bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyosialisasikan antisipasi banjr rob yang diperkirakan akan melanda wilayah itu pada pertengahan Juni 2022.

Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Aziz di Gresik, Rabu, mengatakan sosialisasi dilakukan dengan imbauan sebagai bentuk antisipasi datangnya banjir rob.

"Kami terjun langsung ke masyarakat di Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah, dan berbincang dengan nelayan serta warga Desa Tanjung Widoro untuk melakukan upaya-upaya pencegahan banjir," katanya.

Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi pasang surut, kondisi banjir pesisir (rob) di sebagian utara Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dapat berlangsung hingga 16 Juni 2022.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Gresik FX Driatmiko Herlambang mengatakan potensi banjir rob di Gresik biasanya terjadi di Jalan KH Kholil, Kelurahan Lumpur, Gresik Kota.

"Kami masih terus melakukan monitoring terkait informasi yang dikeluarkan BMKG tersebut. Biasanya anggota tim kami, satu hingga dua orang datang ke lokasi," kata Miko, panggilan akrabnya.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan potensi banjir pesisir atau rob di beberapa wilayah Indonesia terjadi karena adanya fase bulan purnama dan kondisi Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi).

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022