Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya hingga Mei tahun 2022 telah memasang master meter pada 185 titik di sejumlah wilayah Kota Pahlawan.

"Sampai dengan tahun 2022, PDAM telah memasang 185 titik master meter di Surabaya dengan total penerima manfaat sebanyak 8.864 KK (Kepala Keluarga)," kata Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono saat peresmian master meter di Jalan Karangan gang 5, Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Senin.

Wisnu mengatakan master meter ini merupakan upaya PDAM Surya Sembada untuk melayani warga yang selama ini menempati wilayah yang tidak bisa dipasangi pipa PDAM secara administrasi.

"Jadi, ini merupakan upaya PDAM agar warga yang dulu tidak dapat menikmati air PDAM secara langsung, bahkan tidak dapat mengurus pemasangan sambungan air baru, kini dapat menikmati secara langsung melalui kran di depan rumahnya," ujar dia. 

Sedangkan pada tahun 2022 ini, lanjut dia, layanan master meter telah melayani rumah tangga yang berada di tujuh lokasi itu dengan jumlah total penerima manfaat sebanyak 149 (KK).

Adapun tujuh lokasi tersebut terletak di Jalan Karangan Gang 5, Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo. Kemudian Tambak Dalam Baru Gang 8, Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo. Tambak Dalam Baru Gang 9, Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo. Pegesangan Lestari Gang 2, Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan.

Selanjutnya, di Medokan Sawah Timur Gang 7C, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut. Pagesangan 4 Sungai, Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan dan terakhir Keputih Tegal Gang 8, Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo
 
Menurut Wisnu, program master meter merupakan program strategis yang tiap tahun direplikasi oleh PDAM Surya Sembada. Program ini diinisiasi sejak tahun 2010 dengan titik lokasi pemasangan pertama di Jetis Baru Kelurahan Wonokromo. 

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan master meter itu adalah meteran besar yang masuk ke meteran yang tanahnya milik orang pribadi.

"Dan orang tadi itu dengan kerendahan hatinya, akhirnya dibuatkan sambungan ke rumah-rumah yang ada di belakangnya," ujar Eri.

Wali Kota Eri mengatakan bersyukur karena beberapa tempat di Surabaya yang belum teraliri air PDAM akhirnya mulai teraliri air dengan program master meter.

Ia menegaskan bahwa beberapa tempat yang belum teraliri air PDAM itu bukan berarti PDAM tidak bisa memasang di tempat tersebut, tapi memang terkendala aturan yang tidak diperbolehkan.

"Bisa karena tanahnya bukan milik pribadi seperti di kawasan ini berarti tanah irigasi. Ada lagi tanahnya PT KAI dan sebagainya. Nah, yang seperti ini PDAM tidak bisa pasang, karenanya di PDAM itu ada istilah atau program pasang master meter," kata Eri.

Eri mengatakan program tersebut juga menjadi pembuktian komitmen jajaran direksi PDAM yang ingin tahun 2023 semua warga di Surabaya teraliri air. 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022