Tak hanya menggenjot dari sisi ekonomi dan pariwisata, Pemerintah Kota Madiun saat ini juga terus berbenah untuk menjadikan Kota Madiun sebagai kota yang ramah bagi kaum lanjut usia (lansia).
"Kota ini terus kita benahi. Tidak hanya kita buat menarik untuk peningkatan ekonomi, tetapi juga ramah lansia dan disabilitas," ujar Wali Kota Madiun Maidi dalam kegiatan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di Taman Ngrowo Bening Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu (29/5/2022).
Menurut dia, berbagai fasilitas akan dibangun untuk mewujudkan kota ramah lansia tersebut. Salah satunya, seperti dalam pembangunan trotoar atau pedestrian di Kota Madiun.
Wali Kota Maidi menyebut pembangunan trotoar sudah mengacu standar internasional. Yakni, dengan memperhatikan kebutuhan lansia dan masyarakat berkebutuhan khusus. Trotoar tidak lagi bertingkat, tetapi dibuat sama tinggi dengan ujung ditambah jalur kursi roda.
Hal itu penting untuk memudahkan para disabilitas khususnya bagi penyandang tunanetra dan juga yang menggunakan kursi roda. Selain itu, tentu juga memudahkan bagi lansia.
"Jadi tidak dibuat naik terus turun. Kasihan nanti yang pakai kursi roda, yang tunanetra, ataupun yang lansia. Ini sudah mengacu standar internasional," kata dia.
Ia menilai fasilitas umum memang harus bisa dinikmati semua kalangan masyarakat. Tidak hanya masyarakat yang sehat secara fisik saja, namun juga masyarakat lain dari semua usia dan juga kondisi fisiknya.
Karenanya, Wali Kota Maidi mengajak masyarakat Kota Madiun untuk tidak egois. Tetapi juga memperdulikan masyarakat yang sudah sepuh dan berkebutuhan khusus.
Tak hanya pedestrian, Wali Kota Madiun juga sering melakukan kegiatan yang menyasar para kaum lansia. Seperti senam lansia dan posyandu lansia di tiap kelurahan yang bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup dan kesehatan lansia.
Dalam kegiatan tersebut, pemkot melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana setempat memberikan layanan sebagai wujud perhatian kepada kaum lanjut usia tersebut. Mulai senam bersama, cek kesehatan, hingga pemberian makanan sehat dan tepat gizi.
Maidi menyebut sejumlah kegiatan pemkot tersebut terbukti berdampak baik bagi kesehatan masyarakat, khususnya lansia. Angka Harapan Hidup masyarakat Kota Madiun mencapai 72,83 tahun pada 2021. Artinya, setiap kelahiran di Kota Madiun memiliki harapan hidup sampai usia 72 tahun lebih. Hal ini tentu wajib terus ditingkatkan.
"Soal usia memang kehendak yang di Atas, tetapi paling tidak kita terus berupaya memberikan yang terbaik agar para lansia selalu sehat," katanya.
Bangun Pondok Lansia
Pemkot Madiun juga segera membangun fasilitas khusus bagi para kaum lansia, yakni pondok lansia. Pembangunan pondok tersebut rencananya dimulai tahun 2022 ini dan ditarget selesai tahun depan.
Pondok tersebut rencananya memakai aset pemerintah atau tanah bengkok Pemkot Madiun seluas 2 hektare di daerah Semendung Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo.
Pemkot Madiun menyediakan anggaran Rp5 miliar dari PAK APBD 2022 sebagai tahap awal pembangunannya.
"Doakan proyek ini segera selesai dan bisa dimanfaatkan warga kota, khususnya para lansia," kata dia.
Adapun pondok lansia tersebut nantinya tersedia beragam fasilitas, seperti area pemondokan, tempat ibadah, ruang pertemuan, fasilitas kesehatan, sarana olahraga, hingga sarana penyaluran hobi. Seperti, kolam ikan, area kandang burung berkicau, area gantangan burung, serta area berkebun.
"Fasilitas lengkap ini disediakan untuk lansia kita agar lebih nyaman di hari tuanya," kata Wali Kota Maidi.
Pembangunan pondok lansia itu, lanjutnya, tercetus karena ditemukan ada sebanyak 179 lansia di Kota Madiun yang butuh perawatan. Sayangnya, selama ini belum ada fasilitas khusus untuk tempat merawat mereka.
"Harapannya tahap awal di tahun ini bisa segera dikerjakan dan tahun 2023 sudah bisa ditempati," katanya.
Pihaknya menambahkan pembangunan pondok lansia tersebut bertujuan untuk memfasilitasi para lansia di Kota Madiun. Khususnya, mereka yang selama ini tidak terawat. Dengan pembangunan pondok lansia itu diharapkan kesejahteraan lansia di Kota Madiun bisa semakin meningkat. (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kota ini terus kita benahi. Tidak hanya kita buat menarik untuk peningkatan ekonomi, tetapi juga ramah lansia dan disabilitas," ujar Wali Kota Madiun Maidi dalam kegiatan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di Taman Ngrowo Bening Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu (29/5/2022).
Menurut dia, berbagai fasilitas akan dibangun untuk mewujudkan kota ramah lansia tersebut. Salah satunya, seperti dalam pembangunan trotoar atau pedestrian di Kota Madiun.
Wali Kota Maidi menyebut pembangunan trotoar sudah mengacu standar internasional. Yakni, dengan memperhatikan kebutuhan lansia dan masyarakat berkebutuhan khusus. Trotoar tidak lagi bertingkat, tetapi dibuat sama tinggi dengan ujung ditambah jalur kursi roda.
Hal itu penting untuk memudahkan para disabilitas khususnya bagi penyandang tunanetra dan juga yang menggunakan kursi roda. Selain itu, tentu juga memudahkan bagi lansia.
"Jadi tidak dibuat naik terus turun. Kasihan nanti yang pakai kursi roda, yang tunanetra, ataupun yang lansia. Ini sudah mengacu standar internasional," kata dia.
Ia menilai fasilitas umum memang harus bisa dinikmati semua kalangan masyarakat. Tidak hanya masyarakat yang sehat secara fisik saja, namun juga masyarakat lain dari semua usia dan juga kondisi fisiknya.
Karenanya, Wali Kota Maidi mengajak masyarakat Kota Madiun untuk tidak egois. Tetapi juga memperdulikan masyarakat yang sudah sepuh dan berkebutuhan khusus.
Tak hanya pedestrian, Wali Kota Madiun juga sering melakukan kegiatan yang menyasar para kaum lansia. Seperti senam lansia dan posyandu lansia di tiap kelurahan yang bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup dan kesehatan lansia.
Dalam kegiatan tersebut, pemkot melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana setempat memberikan layanan sebagai wujud perhatian kepada kaum lanjut usia tersebut. Mulai senam bersama, cek kesehatan, hingga pemberian makanan sehat dan tepat gizi.
Maidi menyebut sejumlah kegiatan pemkot tersebut terbukti berdampak baik bagi kesehatan masyarakat, khususnya lansia. Angka Harapan Hidup masyarakat Kota Madiun mencapai 72,83 tahun pada 2021. Artinya, setiap kelahiran di Kota Madiun memiliki harapan hidup sampai usia 72 tahun lebih. Hal ini tentu wajib terus ditingkatkan.
"Soal usia memang kehendak yang di Atas, tetapi paling tidak kita terus berupaya memberikan yang terbaik agar para lansia selalu sehat," katanya.
Bangun Pondok Lansia
Pemkot Madiun juga segera membangun fasilitas khusus bagi para kaum lansia, yakni pondok lansia. Pembangunan pondok tersebut rencananya dimulai tahun 2022 ini dan ditarget selesai tahun depan.
Pondok tersebut rencananya memakai aset pemerintah atau tanah bengkok Pemkot Madiun seluas 2 hektare di daerah Semendung Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo.
Pemkot Madiun menyediakan anggaran Rp5 miliar dari PAK APBD 2022 sebagai tahap awal pembangunannya.
"Doakan proyek ini segera selesai dan bisa dimanfaatkan warga kota, khususnya para lansia," kata dia.
Adapun pondok lansia tersebut nantinya tersedia beragam fasilitas, seperti area pemondokan, tempat ibadah, ruang pertemuan, fasilitas kesehatan, sarana olahraga, hingga sarana penyaluran hobi. Seperti, kolam ikan, area kandang burung berkicau, area gantangan burung, serta area berkebun.
"Fasilitas lengkap ini disediakan untuk lansia kita agar lebih nyaman di hari tuanya," kata Wali Kota Maidi.
Pembangunan pondok lansia itu, lanjutnya, tercetus karena ditemukan ada sebanyak 179 lansia di Kota Madiun yang butuh perawatan. Sayangnya, selama ini belum ada fasilitas khusus untuk tempat merawat mereka.
"Harapannya tahap awal di tahun ini bisa segera dikerjakan dan tahun 2023 sudah bisa ditempati," katanya.
Pihaknya menambahkan pembangunan pondok lansia tersebut bertujuan untuk memfasilitasi para lansia di Kota Madiun. Khususnya, mereka yang selama ini tidak terawat. Dengan pembangunan pondok lansia itu diharapkan kesejahteraan lansia di Kota Madiun bisa semakin meningkat. (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022