Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono saat menghadiri acara silaturahmi dan halal bihalal modin di Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Minggu, mengajak para modin turut terlibat dalam pemulihan ekonomi.
"Kita syukuri bersama, saat ini kita sedang menyongsong Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-729, yang jatuh 31 Mei 2022, dalam suasana meriah dan gembira. Masyarakat pun antusias menyaksikan pawai bunga dan budaya, atau festival rujak uleg," kata Adi Sutarwijono saat memberikan sambutan.
Tahun 2021 lalu, kata Adi, ulang tahun Surabaya berlangsung dengan sangat sederhana dan dalam suasana serba terbatas. Pada saat itu, situasi pandemi COVID-19 mencekam karena angka positif COVID-19 meningkat dan kematian tinggi karena mewabahnya varian Delta.
"Saat itu para modin pun berjibaku di garis terdepan, menangani warga yang meninggal dunia. Puji syukur semua situasi mencekam itu bisa terlewati, berkat kerja keras semua pihak. Termasuk para modin yang bekerja ikhlas melayani warga," ujar Adi.
Saat ini, lanjut dia, situasi COVID-19 berangsur membaik sehingga tempat-tempat ibadah dibuka dengan kapasitas 100 persen. Aktivitas ekonomi dan sosial, juga olahraga dan sektor-sektor kehidupan lain, kembali dinormalisasi oleh pemerintah.
"Fokus kita sekarang pemulihan ekonomi dan normalisasi berbagai sektor kehidupan," kata Adi.
Menurut dia, APBD Surabaya 2022 yang telah disahkan DPRD dan Pemerintah Kota Surabaya menyepakati kenaikan honor modin dari Rp400 ribu menjadi Rp800 ribu. "Kita syukuri atas kenaikan honor modin itu," kata Adi.
Untuk itu, ia berharap pihak kecamatan dan kelurahan bisa melibatkan para modin dalam agenda pemulihan ekonomi, termasuk mengundang mereka dalam kegiatan Amusrenbang di kelurahan dan kecamatan.
"Para modin bisa menyampaikan usulan-usulan, termasuk pelatihan UMKM sehingga bisa berkontribusi dalam pemulihan ekonomi," kata Adi.
Menanggapi hal itu, ustadz Hamid mewakili para modin menyambut gembira jika ada pelatihan-pelatihan ekonomi bagi para modin.
"Kami senang sekali jika ada program itu. Para modin bisa terlibat dalam agenda pembangunan, termasuk pelaksanaan musrenbang," kata Hamid.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kita syukuri bersama, saat ini kita sedang menyongsong Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-729, yang jatuh 31 Mei 2022, dalam suasana meriah dan gembira. Masyarakat pun antusias menyaksikan pawai bunga dan budaya, atau festival rujak uleg," kata Adi Sutarwijono saat memberikan sambutan.
Tahun 2021 lalu, kata Adi, ulang tahun Surabaya berlangsung dengan sangat sederhana dan dalam suasana serba terbatas. Pada saat itu, situasi pandemi COVID-19 mencekam karena angka positif COVID-19 meningkat dan kematian tinggi karena mewabahnya varian Delta.
"Saat itu para modin pun berjibaku di garis terdepan, menangani warga yang meninggal dunia. Puji syukur semua situasi mencekam itu bisa terlewati, berkat kerja keras semua pihak. Termasuk para modin yang bekerja ikhlas melayani warga," ujar Adi.
Saat ini, lanjut dia, situasi COVID-19 berangsur membaik sehingga tempat-tempat ibadah dibuka dengan kapasitas 100 persen. Aktivitas ekonomi dan sosial, juga olahraga dan sektor-sektor kehidupan lain, kembali dinormalisasi oleh pemerintah.
"Fokus kita sekarang pemulihan ekonomi dan normalisasi berbagai sektor kehidupan," kata Adi.
Menurut dia, APBD Surabaya 2022 yang telah disahkan DPRD dan Pemerintah Kota Surabaya menyepakati kenaikan honor modin dari Rp400 ribu menjadi Rp800 ribu. "Kita syukuri atas kenaikan honor modin itu," kata Adi.
Untuk itu, ia berharap pihak kecamatan dan kelurahan bisa melibatkan para modin dalam agenda pemulihan ekonomi, termasuk mengundang mereka dalam kegiatan Amusrenbang di kelurahan dan kecamatan.
"Para modin bisa menyampaikan usulan-usulan, termasuk pelatihan UMKM sehingga bisa berkontribusi dalam pemulihan ekonomi," kata Adi.
Menanggapi hal itu, ustadz Hamid mewakili para modin menyambut gembira jika ada pelatihan-pelatihan ekonomi bagi para modin.
"Kami senang sekali jika ada program itu. Para modin bisa terlibat dalam agenda pembangunan, termasuk pelaksanaan musrenbang," kata Hamid.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022