Liga Selancar Dunia atau World Surf League (WSL) Championship yang dibuka hari ini, Jumat, menawarkan sejumlah keunikan kepada peselancar mancanegara yang telah tiba di Pantai Plengkung atau yang akrab disebut G-Land, Kabupaten Banyuwangi.
Berada di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) Arya Sena Subyakto mengatakan bahwa jumlah orang dalam penyelenggaraan Liga Selancar Dunia tersebut dibatasi.
Hal itu agar tidak mengganggu kehidupan fauna yang berada di dalam Taman Nasional Alas Purwo saat pembukaan Liga Selancar Dunia.
"Karena ini cagar alam jadi semua kamar-kamar juga sudah disiapin, kan ini karena cagar alam sebenarnya WSL dibatasi cuma 200 orang yang boleh masuk ke lokasi perlombaan supaya kehidupan binatangnya tidak terganggu," ujar Arya kepada ANTARA lewat panggilan suara.
Menariknya, di tengah laut dibangun judge tower yang digunakan sebagai tempat penilaian para juri. Hal itu menjadi istimewa karena tidak semua lokasi turnamen selancar menggunakan demikian -- hanya di Tahiti dan Fiji.
"Untuk sistem penjurian, istimewanya perlombaan ini adalah karena ombaknya itu di tengah, jadi kita harus bikin judge tower atau panggung untuk juri di laut makanya kalau pengunjung enggak bisa lihat dari pinggir," kata Arya.
Hal tersebut menandakan bahwa G-Land memiliki ombak dengan karakteristik salah satu yang terbaik di dunia, dengan panjang gelombang bisa mencapai dua kilometer.
"Kalau ombak di G-Land itu memang salah satu ombak paling bagus di dunia, cuman harus diingat gimana kita selalu bergantung sama alam. Semoga pas perlombaan itu ombaknya pada kondisi terbaiknya," ucap Arya.
Siap berkompetisi
World Surf League merupakan liga selancar paling bergengsi di dunia dengan social engagement tertinggi ketiga untuk ajang olahraga setelah National Basketball Association (NBA) dan National Football League (NFL/liga football AS), mengalahkan MotoGP yang berada di posisi sembilan.
World Surf League G-Land, yang merupakan gelaran kelima dari seri World Championship Tour musim ini, akan diikuti oleh peselancar kelas dunia. Tur kejuaraan selancar dunia itu awalnya diikuti oleh 32 peserta putra, namun mengerucut hanya 22 peserta putra pada seri kali ini.
Ajang selancar G-Land akan diikuti 12 peserta putri dan 24 peserta putra, dengan dua di antaranya pemegang wild card yakni peselancar nasional asal Indonesia Rio Waida karena prestasi yang dia torehkan, terakhir adalah Sydney Surf Pro, awal pekan ini.
Pemegang wild card lainnya adalah Gabriel Medina. Peselancar asal Brazil tersebut sempat rehat dari dunia profesional yang membesarkan namanya itu karena isu kesehatan mental dan mendapatkan kesempatan untuk tampil di G-Land Pro lantaran menjadi juara dunia tahun lalu.
Sementara dua Olimpian pemegang wild card tersebut bersiap, para peselancar dunia telah tiba di G-Land. Salah satunya adalah peraih emas Olimpiade Tokyo, Italo Ferreira.
Peselancar asal Brazil itu tampak telah menjajal ombak. Dalam unggahan di akun Instagram miliknya, dia mengatakan bahwa G-Land memiliki "gelombang tercepat di dunia."
World Surf League G-Land dijadwalkan berlangsung pada 28 Mei hingga 6 Juni 2022.
"Tapi ingat, perlombaan surfing kadang-kadang kita kebut kalau kita tahu menurut ramalan ombaknya akan jelek. Biasanya dikebut juga untuk dihabiskan," tutup Arya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Berada di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) Arya Sena Subyakto mengatakan bahwa jumlah orang dalam penyelenggaraan Liga Selancar Dunia tersebut dibatasi.
Hal itu agar tidak mengganggu kehidupan fauna yang berada di dalam Taman Nasional Alas Purwo saat pembukaan Liga Selancar Dunia.
"Karena ini cagar alam jadi semua kamar-kamar juga sudah disiapin, kan ini karena cagar alam sebenarnya WSL dibatasi cuma 200 orang yang boleh masuk ke lokasi perlombaan supaya kehidupan binatangnya tidak terganggu," ujar Arya kepada ANTARA lewat panggilan suara.
Menariknya, di tengah laut dibangun judge tower yang digunakan sebagai tempat penilaian para juri. Hal itu menjadi istimewa karena tidak semua lokasi turnamen selancar menggunakan demikian -- hanya di Tahiti dan Fiji.
"Untuk sistem penjurian, istimewanya perlombaan ini adalah karena ombaknya itu di tengah, jadi kita harus bikin judge tower atau panggung untuk juri di laut makanya kalau pengunjung enggak bisa lihat dari pinggir," kata Arya.
Hal tersebut menandakan bahwa G-Land memiliki ombak dengan karakteristik salah satu yang terbaik di dunia, dengan panjang gelombang bisa mencapai dua kilometer.
"Kalau ombak di G-Land itu memang salah satu ombak paling bagus di dunia, cuman harus diingat gimana kita selalu bergantung sama alam. Semoga pas perlombaan itu ombaknya pada kondisi terbaiknya," ucap Arya.
Siap berkompetisi
World Surf League merupakan liga selancar paling bergengsi di dunia dengan social engagement tertinggi ketiga untuk ajang olahraga setelah National Basketball Association (NBA) dan National Football League (NFL/liga football AS), mengalahkan MotoGP yang berada di posisi sembilan.
World Surf League G-Land, yang merupakan gelaran kelima dari seri World Championship Tour musim ini, akan diikuti oleh peselancar kelas dunia. Tur kejuaraan selancar dunia itu awalnya diikuti oleh 32 peserta putra, namun mengerucut hanya 22 peserta putra pada seri kali ini.
Ajang selancar G-Land akan diikuti 12 peserta putri dan 24 peserta putra, dengan dua di antaranya pemegang wild card yakni peselancar nasional asal Indonesia Rio Waida karena prestasi yang dia torehkan, terakhir adalah Sydney Surf Pro, awal pekan ini.
Pemegang wild card lainnya adalah Gabriel Medina. Peselancar asal Brazil tersebut sempat rehat dari dunia profesional yang membesarkan namanya itu karena isu kesehatan mental dan mendapatkan kesempatan untuk tampil di G-Land Pro lantaran menjadi juara dunia tahun lalu.
Sementara dua Olimpian pemegang wild card tersebut bersiap, para peselancar dunia telah tiba di G-Land. Salah satunya adalah peraih emas Olimpiade Tokyo, Italo Ferreira.
Peselancar asal Brazil itu tampak telah menjajal ombak. Dalam unggahan di akun Instagram miliknya, dia mengatakan bahwa G-Land memiliki "gelombang tercepat di dunia."
World Surf League G-Land dijadwalkan berlangsung pada 28 Mei hingga 6 Juni 2022.
"Tapi ingat, perlombaan surfing kadang-kadang kita kebut kalau kita tahu menurut ramalan ombaknya akan jelek. Biasanya dikebut juga untuk dihabiskan," tutup Arya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022