Sebanyak 696 orang jamaah calon haji asal Kabupaten Lamongan, Jatim, dipastikan berangkat ke Baitullah untuk menunaikan rukun Islam kelima pada tahun 2022 dan dijadwalkan masuk dalam kelompok terbang 4 dan 5, demikian sesuai pengumuman Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama.

"Tentu ini adalah penantian panjang yang sangat terobati setelah dua tahun pelaksanaan ibadah haji dan umrah ditiadakan, dan kami lihat para calon haji Lamongan menyambut antusias keberangkatannya," kata Kepala Kemenag Lamongan Fausi, Senin. 

Fausi dalam keterangan persnya menyebutkan calon haji yang terpilih itu telah memenuhi kriteria yang ditentukan oleh Kementerian Agama, yakni usia di bawah 65 tahun.

"Kami akan mengajak seluruh calon haji mempersiapkan bekal sebaik-baiknya. Tidak hanya tekad kuat namun juga fisik yang prima, meski nantinya tiap kloter akan didampingi lima petugas yang terdiri dari Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)," katanya.

Sementara itu,  Bupati Lamongan Yuhronur Efendi  meminta calon haji asal Lamongan untuk menjaga kesehatan, terutama yang sudah berusia lanjut, karena saat pelaksanaan haji diperkirakan memasuki musim panas yang suhunya bisa mencapai 46 derajat celcius atau lebih.

"Ibadah haji tidak hanya ibadah rohani, tapi juga ibadah fisik. Semoga perjalanan ke rumah Allah berjalan lancar dan kembali dengan selamat tidak kurang suatu apa pun dan menjadi haji yang mabrur," katanya.

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama merilis daftar nama jamaah calon haji reguler yang berhak berangkat ke Tanah Suci pada tahun 1443 H/2022 M.

Daftar nama jamaah calon haji tersebut bisa diakses melalui laman www.haji.kemenag.go.id.

Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta mengatakan, sudah mengirimkan nama-nama itu ke Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia untuk segera ditindaklanjuti.

Sebelumnya, Arab Saudi telah menetapkan kuota haji Indonesia tahun 2022 ini hanya 100.051 orang. Jumlah itu terdiri atas 92.825 kuota jamaah haji regular, 7.226 kuota jamaah haji khusus dan 1.901 kuota petugas.

"Semuanya berkurang dari kuota normal sehingga ada jamaah yang sudah melunasi pada tahun 2020, tetapi belum bisa berangkat tahun 2022 ini," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022