Pelatihan batik dasar yang digelar Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur, untuk mengembangkan produk unggulan daerah dan mendukung sentra industri kecil dan menengah (IKM) di kota setempat.

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo menggelar pelatihan dasar batik yang diikuti sebanyak 30 orang dan digelar selama lima hari sejak Senin hingga Jumat (27/5) di aula Bakesbang Kota Probolinggo.

"Pelatihan itu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kinerja, nilai tambah serta daya saing produk sentra IKM dan melaksanakan pengembangan produk unggulan daerah, serta mendorong tumbuhnya industri kreatif sebagai basis penguatan ekonomi lokal," kata Kepala Bidang Industri DKUPP Kota Probolinggo Dwiyani di Probolinggo, Senin.

Sementara Kepala DKUPP Fitriawati mengatakan pemberdayaan industri kecil dan menengah dilakukan melalui peningkatan kemampuan sentra industri kecil maupun menengah, salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan sentra IKM.

"Sampai saat ini adalah kurangnya sarana dan prasarana fisik yang dimiliki serta kelemahan aspek legalitas serta kelembagaan sentra IKM yang belum berfungsi dengan baik yang ada di sentra IKM tersebut," tuturnya.

Ia mengatakan upaya peningkatan sarana prasarana pada sentra IKM diberikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik sehingga pihaknya berharap pembangunan dan revitalisasi sentra IKM dapat meningkatkan daya saing untuk memasuki pasar dalam negeri maupun pasar global.

"Jadi tahun ini kami akan membangun rumah batik yang akan menjadi sentra batik, sehingga harapannya peserta pelatihan bisa berpartisipasi dan bisa mengembangkan kemampuannya di sentra batik yang akan dibangun Pemkot Probolinggo," katanya.

Pemkot Probolinggo mendukung perkembangan batik dengan menetapkannya sebagai salah satu produk unggulan Kota Probolinggo melalui Perwali Nomor 39 Tahun 2019 yang tujuannya mengembangkan produk unggulan daerah yang berbasis potensi sumber daya lokal.

"Hal itu mendorong terciptanya lapangan kerja dan tumbuhnya wirausaha baru, kemudian meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk unggulan daerah, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022