Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah sukses mempertahankan medali emas setelah melanjutkan dominasinya di kelas 73 kg pada SEA Games 2021 Vietnam di Hanoi Sports Training and Competition Center, Sabtu.
Peraih mesali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu membukukan total angkatan 345 kg dengan snatch 155 kg dan clean and jerk 190 kg, jauh melampaui lawan-lawannya yang mencatatkan total angkatan di bawah 325 kg.
Catatan tersebut mempertajam rekor SEA Games yang dicatatkan di Filipina ketika Rahmat melakukan angkatan snatch 145 kg, clean and jerk 177 kg, dan total angkatan 322 kg.
Rahmat membuka angkatan snatch dengan mulus dimulai dengan beban seberat 142 kg, 150 kg, dan 155 kg. Pada kategori clean and jerk, dia juga berhasil menuntaskan angkatannya dalam dua kali percobaan.
Lifter berusia 22 tahun itu hanya gagal melakukan angkatan seberat 200 kg pada kesempatan ketiga demi memecahkan rekor dunia clean and jerk kelas 73 kg, yang saat ini dipegang oleh lifter China Shi Zhiyong dengan catatan 198 kg.
“Senang bisa dapat emas. Tapi, saya sebelumnya datang ke sini (SEA Games) punya target sendiri untuk memecahkan rekor dunia (clean and jerk),” ungkap Rahmat di Hanoi Sports Training and Competition Center, Sabtu.
Medali perak kelas 73 kg diraih atlet Thailand Anucha Doungsri dengan total angkatan 321 kg (snatch 140 kg dan clean and jerk 181 kg). Sedangkan perunggu diamankan lifter Malaysia Muhammad Erry Hidayat dengan snatch 143 kg dan clean and jerk 173 kg dengan total angkatan 316 kg.
Emas tersebut menjadi emas kedua yang diraih tim angkat besi Indonesia. Emas pertama dipersembahkan Eko Yuli Irawan di kelas 61 kg setelah mencatatkan total angkatan 290 kg, dengan rincian snatch 135 kg dan clean and jerk 155 kg.
Peraih mesali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu membukukan total angkatan 345 kg dengan snatch 155 kg dan clean and jerk 190 kg, jauh melampaui lawan-lawannya yang mencatatkan total angkatan di bawah 325 kg.
Catatan tersebut mempertajam rekor SEA Games yang dicatatkan di Filipina ketika Rahmat melakukan angkatan snatch 145 kg, clean and jerk 177 kg, dan total angkatan 322 kg.
Rahmat membuka angkatan snatch dengan mulus dimulai dengan beban seberat 142 kg, 150 kg, dan 155 kg. Pada kategori clean and jerk, dia juga berhasil menuntaskan angkatannya dalam dua kali percobaan.
Lifter berusia 22 tahun itu hanya gagal melakukan angkatan seberat 200 kg pada kesempatan ketiga demi memecahkan rekor dunia clean and jerk kelas 73 kg, yang saat ini dipegang oleh lifter China Shi Zhiyong dengan catatan 198 kg.
“Senang bisa dapat emas. Tapi, saya sebelumnya datang ke sini (SEA Games) punya target sendiri untuk memecahkan rekor dunia (clean and jerk),” ungkap Rahmat di Hanoi Sports Training and Competition Center, Sabtu.
Medali perak kelas 73 kg diraih atlet Thailand Anucha Doungsri dengan total angkatan 321 kg (snatch 140 kg dan clean and jerk 181 kg). Sedangkan perunggu diamankan lifter Malaysia Muhammad Erry Hidayat dengan snatch 143 kg dan clean and jerk 173 kg dengan total angkatan 316 kg.
Emas tersebut menjadi emas kedua yang diraih tim angkat besi Indonesia. Emas pertama dipersembahkan Eko Yuli Irawan di kelas 61 kg setelah mencatatkan total angkatan 290 kg, dengan rincian snatch 135 kg dan clean and jerk 155 kg.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022