Wali Kota Madiun Maidi menyatakan optimistis perekonomian di kota itu akan tumbuh pesat seiring dengan kebijakan pemerintah pusat tentang kelonggaran aturan pemakaian masker saat ini.

Pihaknya menyambut positif kebijakan pemerintah yang melonggarkan penggunaan masker bagi masyarakat saat beraktivitas di luar ruangan tersebut. Dengan demikian, kegiatan ekonomi bisa kembali dijalankan dengan normal.

"Mudah-mudahan ini akan membawa perkembangan ekonomi yang cukup cepat di Tanah Air dan Kota Madiun khususnya," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, Jawa Timur, Rabu.

Menurut dia, Pemkot Madiun pasti akan mengikuti semua instruksi dari pemerintah pusat. Pihaknya siap mendukung penerapan tentang kelonggaran aturan pemakaian masker berikut syarat-syarat ketentuannya.

"Instruksi (Presiden) pasti kami ikuti. Kalau di tempat terbuka boleh buka masker, sedangkan di tempat ramai dan di dalam ruangan, lebih baik memakai masker. Kemudian lansia dan komorbid juga harus memakai masker dulu," katanya.

Maidi menyatakan, kader kesehatan di masing-masing kelurahan memiliki peran untuk mengedukasi masyarakat. Artinya, meski sudah ada kelonggaran, kewaspadaan dan disisplin menerapkan protokol kesehatan tetap harus ditingkatkan.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun Denik Wuryani menganjurkan masyarakat, utamanya yang memiliki penyakit kronis, seperti asma, ataupun yang sedang batuk maupun pilek, tetap menggunakan masker agar tidak tertular dan menularkan virus ke orang lain.

"Meskipun dilonggarkan, saya kira menggunakan masker itu pilihan yang baik. Tidak ada salahnya menggunakan masker, apalagi pandemi belum benar-benar usai," kata Denik.

Menyikapi kelonggaran aturan pemakaian masker dari pusat, Pemkot Madiun secara bertahap akan menarik sebagian gerai masker gratis. Selama pandemi ini Pemkot Madiun menyediakan gerai masker gratis di lima titik lokasi.

"Tetap disediakan gerai masker, namun jumlahnya dikurangi. Sebelumnya, lima titik gerai masker tersebut menyediakan layanan pembagian ribuan masker bagi warga yang membutuhkan setiap harinya," katanya.

Sementara untuk layanan vaksinasi, Pemkot Madiun memastikan tetap berjalan terus. Bedanya, saat ini layanan vaksinasi bagi semua WNI yang membutuhkan dilakukan di puskesmas-puskesmas maupun rumah sakit-rumah sakit di Kota Madiun, sedangkan layanan vaksinasi di Taman Sumber Wangi sudah ditutup pada 9 Mei 2022.

Denik menambahkan terus digelarnya layanan vaksinasi tersebut bertujuan untuk terus mendukung peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 secara nasional, utamanya vaksin penguat.

Data Dinkes-PPKB Kota Madiun mencatat cakupan vaksinasi wilayah setempat hingga per Selasa (17/5/2022) capaian untuk dosis satu secara total sebesar 182.203 orang atau 117,57 persen.

Untuk dosis kedua mencapai 170.012 orang atau 109,70 persen serta capaian vaksinasi penguat mencapai 66.182 orang atau 42,71 persen.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022