Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya melantik dan mengambil sumpah sebanyak 196 orang dokter muda secara tatap muka di kampus setempat, Rabu.

"Ini untuk pertama kalinya FK Unair menggelar pelantikan dokter muda secara tatap muka karena melihat kasus COVID-19 semakin melandai," kata Dekan FK Unair Prof. dr. Budi Santoso, Sp.OG (K).

Meski pelantikan berlangsung secara tatap muka, para peserta menempati ruangan dengan kapasitas 200 orang. Sedangkan orang tua mahasiswa dibuatkan tenda khusus dan beberapa ada yang ditempatkan di ruang sidang. 

Profesor Budi mengatakan para mahasiswa yang dilantik ini lulus selama dua tahun selama pandemi sehingga berada pada DM (dokter muda) 1 dan DM 2, kepaniteraan 1 dan kepaniteraan 2 secara keterbatasan bertemu dengan pasien.

"Namun, kita berhasil untuk melakukan modifikasi. Alhamdulillah 98 persen mereka lulus ujian nasional. Ini merupakan bukti pelaksanaan modifikasi proses belajar DM selama pandemi tidak begitu banyak berubah," ujarnya. 

Setiap tahunnya FK Unair selalu menyumbang sekitar 250 hingga 300 dokter umum untuk kebutuhan dokter di Indonesia. Hanya saja, lulus tidak bisa langsung serentak. 

Sayangnya, kebutuhan dokter di Indonesia masih cukup banyak. Menurutnya, hal itu karena persoalan maladistribusi kebutuhan dokter yang tertumpu di kota-kota besar.

"(Untuk mengatasi itu) kami berusaha melakukan koordinasi dengan Kemenkes dan pemda agar pelaksanaan lulusan dan pengabdian mereka bisa merata," ujarnya

"Agar kekurangan dokter dan distribusi dokter bisa diminimalisasi, tidak hanya di Jawa tapi di luar Kalimantan, Sumatera dan daerah Indonesia Timur," kata dia, menambahkan.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022