Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Jawa Timur, mulai memitigasi potensi kekeringan yang selalu terjadi di sejumlah kawasan di daerah itu selama kemarau.
 
"Untuk kesiapan sarana dan prasarana, BPBD ada empat mobil tangki air bersih beserta disel air," kata Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari di Trenggalek, Selasa.
 
Kegiatan mitigasi kekeringan itu ditopang pembiayaan yang bersumber dari APBD Tulungagung.
 
"Alokasi sudah ada, dan apabila tidak mencukupi karena kemarau panjang, nanti akan kami ajukan penggunaan fasilitas bantuan tidak tetap dari kabupaten maupun provinsi,” katanya.
 
Selama ini, bencana kekeringan selalu terjadi di Trenggalek, terutama di daerah pegunungan.
 
Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari membuat embung, tandon air, hingga program lainnya untuk mengatasi kekeringan, termasuk penggalakan kegiatan penanaman pohon untuk menjaga sumber air.
 
Namun, kontur daerah Trenggalek yang rata-rata didominasi dataran tinggi sulit untuk diakses sumur buatan.
 
“BPBD Trenggalek bersama OPD terkait dan masyarakat menanam pohon di sekitar sumber mata air di wilayah untuk menjaga sumber mata air, kemudian BPBD memberikan sosialisasi baik secara langsung maupun melalui medsos terkait penggunaan sumber air yang hemat sesuai kebutuhan,” kata dia.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022