![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jatim.antaranews.com/berita/602825/sidak-dprd-jember-venue-porprov-jatim-belum-seluruhnya-siap&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2022/05/17/WhatsApp-Image-2022-05-17-at-4.50.35-PM.jpeg&description=Sidak DPRD Jember, "venue" Porprov Jatim belum seluruhnya siap){kind=link}
Komisi A DPRD Kabupaten Jember melakukan inspeksi ke sejumlah venue atau sarana olahraga yang akan digunakan untuk ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) yang rencananya dibuka di Stadion Jember Sport Garden pada 25 Juni 2022.
"Ada enam venue yang kami sidak, yakni di Stadion Notohadinegoro, Gedung Olahraga Argopuro, Kolam Renang Kebonagung, dan Stadion Jember Sport Garden (JSG), GOR PKPSO Kaliwates, dan lapangan tenis Kaliwates," kata Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni usai inspeksi di Stadion JSG di Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Selasa sore.
Berdasarkan hasil inspeksi, lanjut dia, tidak ada satu pun sarana olahraga yang sudah siap atau mendekati 90 persen untuk digunakan kegiatan Porprov Jatim, bahkan lokasi Stadion JSG yang akan digunakan untuk pembukaan Porprov Jatim masih 17 persen pengerjaan perbaikannya.
"Dari enam lokasi venue, paling tinggi hanya 75 persen dan yang menjadi sorotan kami adalah Stadion JSG yang baru berjalan 17 persen karena lintasan atletiknya belum dikerjakan sama sekali," tuturnya.
Berdasarkan informasi dari Dinas Cipta Karya, pihak rekanan harus mendatangkan bahan lintasan atletik di Stadion JSG dari luar negeri sehingga hal tersebut membutuhkan waktu yang agak lama.
"Lintasan atletik yang bahannya harus impor itu merupakan konsekuensi rekanan sehingga itu menjadi tanggung jawab mereka. Kami minta seluruh venue harus siap 10 hari sebelum pelaksanaan pembukaan Porprov Jatim," ucap politikus PDI Perjuangan itu.
Tabroni mengatakan seluruh venue dan sarana prasarana yang mendukung kegiatan Porprov Jatim termasuk jalan menuju venue juga harus bagus karena menjadi pertaruhan bagi Kabupaten Jember sebagai tuan rumah.
"Kami akan memanggil organisasi perangkat daerah (OPD) yang bersangkutan dan semua rekanan untuk memastikan bahwa mereka sanggup mengerjakan proyek tersebut paling lambat 10 hari sebelum kegiatan Porprov Jatim," katanya.
Ia mengatakan lambannya rekanan mengerjakan perbaikan venue juga karena proses lelang yang dilakukan Pemkab Jember juga terlambat, sehingga pengerjaan proyek sejumlah venue juga molor.
Sementara Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (PUPR Cipta Karya) Rahman Anda membenarkan bahwa beberapa venue untuk kegiatan Porprov Jatim masih belum selesai dikerjakan yakni sekitar 17 persen hingga 70 persen.
"Hasil pantauan kami di Stadion Notohadinegoro sekitar 35 persen, GOR Argopuro 70 persen, GOR PKPSO sekitar 35 persen, lapangan tenis dan Stadion JSG sekitar 17 persen sehingga kami minta rekanan melakukan percepatan pengerjaan," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya akan melakukan pemantauan setiap hari dan evaluasi secara berkala, sehingga meminta pihak rekanan bisa menyelesaikan pekerjaannya paling lambat pertengahan Juni 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Ada enam venue yang kami sidak, yakni di Stadion Notohadinegoro, Gedung Olahraga Argopuro, Kolam Renang Kebonagung, dan Stadion Jember Sport Garden (JSG), GOR PKPSO Kaliwates, dan lapangan tenis Kaliwates," kata Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni usai inspeksi di Stadion JSG di Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Selasa sore.
Berdasarkan hasil inspeksi, lanjut dia, tidak ada satu pun sarana olahraga yang sudah siap atau mendekati 90 persen untuk digunakan kegiatan Porprov Jatim, bahkan lokasi Stadion JSG yang akan digunakan untuk pembukaan Porprov Jatim masih 17 persen pengerjaan perbaikannya.
"Dari enam lokasi venue, paling tinggi hanya 75 persen dan yang menjadi sorotan kami adalah Stadion JSG yang baru berjalan 17 persen karena lintasan atletiknya belum dikerjakan sama sekali," tuturnya.
Berdasarkan informasi dari Dinas Cipta Karya, pihak rekanan harus mendatangkan bahan lintasan atletik di Stadion JSG dari luar negeri sehingga hal tersebut membutuhkan waktu yang agak lama.
"Lintasan atletik yang bahannya harus impor itu merupakan konsekuensi rekanan sehingga itu menjadi tanggung jawab mereka. Kami minta seluruh venue harus siap 10 hari sebelum pelaksanaan pembukaan Porprov Jatim," ucap politikus PDI Perjuangan itu.
Tabroni mengatakan seluruh venue dan sarana prasarana yang mendukung kegiatan Porprov Jatim termasuk jalan menuju venue juga harus bagus karena menjadi pertaruhan bagi Kabupaten Jember sebagai tuan rumah.
"Kami akan memanggil organisasi perangkat daerah (OPD) yang bersangkutan dan semua rekanan untuk memastikan bahwa mereka sanggup mengerjakan proyek tersebut paling lambat 10 hari sebelum kegiatan Porprov Jatim," katanya.
Ia mengatakan lambannya rekanan mengerjakan perbaikan venue juga karena proses lelang yang dilakukan Pemkab Jember juga terlambat, sehingga pengerjaan proyek sejumlah venue juga molor.
Sementara Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (PUPR Cipta Karya) Rahman Anda membenarkan bahwa beberapa venue untuk kegiatan Porprov Jatim masih belum selesai dikerjakan yakni sekitar 17 persen hingga 70 persen.
"Hasil pantauan kami di Stadion Notohadinegoro sekitar 35 persen, GOR Argopuro 70 persen, GOR PKPSO sekitar 35 persen, lapangan tenis dan Stadion JSG sekitar 17 persen sehingga kami minta rekanan melakukan percepatan pengerjaan," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya akan melakukan pemantauan setiap hari dan evaluasi secara berkala, sehingga meminta pihak rekanan bisa menyelesaikan pekerjaannya paling lambat pertengahan Juni 2022.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022