Sebanyak 77 peserta tidak hadir pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sesi satu di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa. 

"Sebanyak 1.065 peserta harusnya mengikuti UTBK di Unesa, namun hanya 988 peserta yang mengikuti ujian dan sisanya, 77 peserta tidak hadir," kata Ketua Satuan Admisi Unesa, Dr. Sukarmin, M.Pd.

Dari seluruh peserta yang tidak hadir mengikuti ujian, 76 di antaranya tanpa keterangan. Sementara ada satu peserta yang terpaksa didiskualifikasi karena terlambat hadir di lokasi ujian di atas waktu toleransi yang ditentukan.

Sukarmin mengatakan bahwa peserta yang didiskualifikasi tersebut berasal dari Bojonegoro. Dia didiskualifikasi karena datang ke lokasi tes sekitar pukul 07.28, sementara waktu toleransi yang ditentukan yaitu 07.15 WIB. 

"Artinya dia terlambat sekitar 13 menit. Toleransi keterlambatan peserta yaitu 30 menit. Itu dihitung mulai 06.45 hingga 07.15. Sesuai ketentuan dari pusat, peserta yang terlambat dari waktu toleransi tentu akan didiskualifikasi," kata Sukarmin.

Kejadian keterlambatan peserta tersebut terjadi pada sesi pertama UTBK. Sementara untuk sesi kedua masih belum ada laporan karena berita ini ditulis sebelum sesi kedua berlangsung.

Berdasarkan kejadian tersebut, Sukarmin mewanti-wanti kepada peserta UTBK sesi berikutnya untuk memperhatikan betul-betul lokasi ujian dan jarak tempuh dari kediaman atau penginapan ke lokasi ujian. 

Peserta harus hadir minimal 30 menit lebih awal dari waktu ujian dimulai agar tidak tergesa-gesa dan punya waktu untuk menenangkan diri sebelum tes dimulai.
 
"Perlengkapan yang dibawa saat ujian, siapkan pada malamnya dan satukan di tempat yang mudah dijangkau, sehingga ketika pagi tinggal berangkat. Semoga ini yang terakhir dan tidak ada peserta yang terlambat lagi di sesi berikutnya," ujarnya. 

UTBK hari  pertama di Unesa, kata Sukarmin, berjalan lancar dan terjadi kendala apa-apa. Peserta mengikuti ujian dengan lancar, aman dan tentunya sesuai protokol kesehatan.

Peserta menunjukkan hasil vaksinasi dosis dua dan yang baru mendapatkan dosis satu menunjukkan hasil tes antigen. Bagi yang tidak menunjukkan hasil antigen, peserta dicek petugas kesehatan dan mendapat surat keterangan sehat. 

"Jaringan lancar, komputer juga tidak ada kendala, listrik juga. Karena sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan pihak PLN termasuk Telkom untuk memastikan jaringan dan listrik. Tes berjalan aman dan semoga aman sampai sesi terakhir," tuturnya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022