Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan skema untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe B di kawasan Surabaya bagian timur tepatnya di Kecamatan Gunung Anyar yang dimulai pada tahun 2022.
"Rumah sakit baru kami lakukan pembangunannya tahun ini dengan pihak investor dan KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha)," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, alasan melibatkan pihak investor dan KPBU dalam pembangunan rumah sakit baru di lahan sekitar 7.000 meter persegi yang berada di kawasan Middle East Ring Road (MERR) Gunung Anyar Surabaya itu agar bisa cepat selesai.
Jika pembangunan rumah sakit hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Surabaya, maka menurut Eri, pembangunannya tidak segera rampung.
"Masyarakat ini menunggu, kalau rumah sakit itu dibangun dengan anggaran yang tidak langsung selesai, maka rumah sakit ini ya tidak segera selesai," kata Eri.
Bahkan, Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan, pihaknya sudah menyampaikan rencana skema pembangunan rumah sakit itu dengan DPRD Surabaya. Bahkan, dia juga mempersilahkan stakeholder yang ingin menjadi investor atau KPBU untuk mendukung pembangunan rumah sakit tersebut.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menjelaskan alasan menggunakan skema pembangunan tersebut. Menurut dia, dengan menggunakan skema KPBU dan kerja sama investor, maka kemiskinan dan pengangguran juga bisa tersentuh.
"Karena kalau dihitung (pakai anggaran) langsung jadi, maka kemiskinan, pengangguran tidak tersentuh. Jadi, harus ada prioritas, sehingga pembangunan rumah sakit jadi dan itu (kemiskinan) bisa tersentuh," kata dia.
Dia mengatakan, saat ini sudah ada investor yang berminat untuk menjalin kerja sama pembangunan rumah sakit tersebut. Bahkan, lanjut dia, dalam waktu dekat, rencana pembangunan RS itu akan segera memasuki tahap lelang.
"Sudah ada investor yang masuk dan akan dilelang," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, rencananya RSUD Gunung Anyar itu akan dibangun Tipe B. Artinya, kata dia, RSUD tersebut mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis luas dan subspesialis terbatas.
"Rencananya mungkin sekelas RSUD Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya. Karena kami rencanakan Tipe B," kata Nanik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Rumah sakit baru kami lakukan pembangunannya tahun ini dengan pihak investor dan KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha)," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, alasan melibatkan pihak investor dan KPBU dalam pembangunan rumah sakit baru di lahan sekitar 7.000 meter persegi yang berada di kawasan Middle East Ring Road (MERR) Gunung Anyar Surabaya itu agar bisa cepat selesai.
Jika pembangunan rumah sakit hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Surabaya, maka menurut Eri, pembangunannya tidak segera rampung.
"Masyarakat ini menunggu, kalau rumah sakit itu dibangun dengan anggaran yang tidak langsung selesai, maka rumah sakit ini ya tidak segera selesai," kata Eri.
Bahkan, Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan, pihaknya sudah menyampaikan rencana skema pembangunan rumah sakit itu dengan DPRD Surabaya. Bahkan, dia juga mempersilahkan stakeholder yang ingin menjadi investor atau KPBU untuk mendukung pembangunan rumah sakit tersebut.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menjelaskan alasan menggunakan skema pembangunan tersebut. Menurut dia, dengan menggunakan skema KPBU dan kerja sama investor, maka kemiskinan dan pengangguran juga bisa tersentuh.
"Karena kalau dihitung (pakai anggaran) langsung jadi, maka kemiskinan, pengangguran tidak tersentuh. Jadi, harus ada prioritas, sehingga pembangunan rumah sakit jadi dan itu (kemiskinan) bisa tersentuh," kata dia.
Dia mengatakan, saat ini sudah ada investor yang berminat untuk menjalin kerja sama pembangunan rumah sakit tersebut. Bahkan, lanjut dia, dalam waktu dekat, rencana pembangunan RS itu akan segera memasuki tahap lelang.
"Sudah ada investor yang masuk dan akan dilelang," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, rencananya RSUD Gunung Anyar itu akan dibangun Tipe B. Artinya, kata dia, RSUD tersebut mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis luas dan subspesialis terbatas.
"Rencananya mungkin sekelas RSUD Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya. Karena kami rencanakan Tipe B," kata Nanik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022