Wakil Bupati Sidoarjo Subandi saat mengunjungi Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Gedangan, Rabu, menyatakan bangga dengan keterampilan yang dimiliki anak berkebutuhan khusus di sekolah itu.
"Ada hal-hal yang kita punya, mereka tidak punya. Namun, banyak yang mereka punya dan bisa, sedangkan kita tidak. Kami yang sebenarnya belajar banyak," ucap Wabup Subandi kepada para guru SLBN Gedangan.
Subandi yang baru pertama kali mengunjungi SLBN Gedangan merasa bangga dan terharu melihat keterampilan para siswa sekolah itu, seperti keterampilan dalam bermain musik, melukis, merias kecantikan, terapi pijat hingga desain dan jahit kebaya.
Keterampilan yang dimiliki seperti itu luar biasa, seperti yang ditunjukkan Afi saat menyambut Wabup Subandi dengan penampilan musik angklung.
Melihat itu, Wabup Subandi memberikan pujian kepada Afi yang menjadi salah satu murid anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah itu. Bahkan, Subandi terlihat sempat menitikkan air mata saat mendengarkan penampilan musik angklung tersebut.
"Mereka bukan kurang dari kita, namun Allah SWT menitipkan hal berbeda kepada mereka. Kalian hebat, kalian luar biasa," kata Subandi.
Wabup Subandi mengatakan bahwa sebenarnya anak berkebutuhan khusus mempunyai potensi dan ketrampilan yang luar biasa. Melalui sekolah luar biasa, potensi keterampilan seperti itu dapat digali.
"Saya mengimbau kepada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus yang masih belum menyekolahkan anaknya segera menitipkan di SLB, semua ini adalah aset masa depan serta terima kasih sudah memberikan pelajaran berharga kepada kami," katanya.
Kepala Sekolah SLB Negeri Gedangan Miseri bersyukur dengan kehadiran Wabup Subandi yang langsung menyapa seluruh muridnya.
Menurutnya kehadiran Wabup selain untuk silaturahmi dan halal bihalal bersama murid, wali murid dan guru-guru, juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap kemajuan pendidikan berkualitas, utamanya bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Wabup Sidoarjo Subandi mengunjungi SLB Gedangan Sidoarjo (Antara Jatim/HO Pemkab Sidoarjo)
"Dengan jumlah murid 207 anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri Gedangan ini, mereka mungkin memiliki keterbatasan. Tidak bisa melihat, keterbatasan kaki atau tangan, namun mereka bisa menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT. Ini adalah pembelajaran bagi kita semua yang diberikan nikmat sehat," ucap Miseri.
