Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, mengintegrasikan keberadaan kamera CCTV di kota setempat dengan Command Center untuk melakukan pengawasan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Mojokerto, Selasa, mengatakan saat ini pihaknya sedang membangun pengawasan yang terpadu melalui Command Center yang bertempat di Kantor Wali Kota Mojokerto.
"Saya ingin memastikan bahwa sebentar lagi Pemerintah Kota Mojokerto memiliki Command Center yang nanti akan terpusat di kantor wali kota yang kami fungsikan sebagai pusat pengendali dan kontrol bersama," ujarnya.
Ia mengatakan ke depan instansi vertikal bisa bersama-sama memanfaatkan dan menempatkan operatornya berada di tempat itu serta akan mengintegrasikan seluruh CCTV yang ada di area publik dan area pemerintahan di Command Center tersebut.
Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Ika Puspitasari, menjelaskan bahwa saat ini Dishub sudah memiliki 56 CCTV yang tersebar pada 16 titik di seluruh Kota Mojokerto.
Ke depan juga akan diintegrasikan dengan Command Center bersama dengan semua CCTV pada masing-masing OPD.
"Kalau Dishub kan jelas 56 CCTV, kami nanti juga akan menginventarisir yang ada di masing-masing OPD, terus kemudian yang miliknya swasta yang ada di area publik, misalnya di mal, pusat perbelanjaan yang banyak diakses masyarakat," katanya.
Dengan pengawasan yang terintegrasi di Command Center milik Pemkot Mojokerto, Ning Ita berharap bisa bersama-sama memantau dan mengawasi ketika ada hal-hal yang membutuhkan penanganan cepat, ada validitas kondisi yang faktual.
Ia juga menyampaikan bahwa ke depan Pemkot Mojokerto akan menambah titik-titik baru CCTV di area publik sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan anggaran yang ada.
Dalam kesempatan ini, Ning Ita yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Kepala Dinas Perhubungan Endri Agus Subianto, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Santi Ratnaning Tias, serta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Muhammad Imron mendapati bahwa arus balik di Kota Mojokerto terpantau lancar dan tidak terjadi penumpukan kendaraan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Mojokerto, Selasa, mengatakan saat ini pihaknya sedang membangun pengawasan yang terpadu melalui Command Center yang bertempat di Kantor Wali Kota Mojokerto.
"Saya ingin memastikan bahwa sebentar lagi Pemerintah Kota Mojokerto memiliki Command Center yang nanti akan terpusat di kantor wali kota yang kami fungsikan sebagai pusat pengendali dan kontrol bersama," ujarnya.
Ia mengatakan ke depan instansi vertikal bisa bersama-sama memanfaatkan dan menempatkan operatornya berada di tempat itu serta akan mengintegrasikan seluruh CCTV yang ada di area publik dan area pemerintahan di Command Center tersebut.
Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Ika Puspitasari, menjelaskan bahwa saat ini Dishub sudah memiliki 56 CCTV yang tersebar pada 16 titik di seluruh Kota Mojokerto.
Ke depan juga akan diintegrasikan dengan Command Center bersama dengan semua CCTV pada masing-masing OPD.
"Kalau Dishub kan jelas 56 CCTV, kami nanti juga akan menginventarisir yang ada di masing-masing OPD, terus kemudian yang miliknya swasta yang ada di area publik, misalnya di mal, pusat perbelanjaan yang banyak diakses masyarakat," katanya.
Dengan pengawasan yang terintegrasi di Command Center milik Pemkot Mojokerto, Ning Ita berharap bisa bersama-sama memantau dan mengawasi ketika ada hal-hal yang membutuhkan penanganan cepat, ada validitas kondisi yang faktual.
Ia juga menyampaikan bahwa ke depan Pemkot Mojokerto akan menambah titik-titik baru CCTV di area publik sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan anggaran yang ada.
Dalam kesempatan ini, Ning Ita yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Kepala Dinas Perhubungan Endri Agus Subianto, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Santi Ratnaning Tias, serta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Muhammad Imron mendapati bahwa arus balik di Kota Mojokerto terpantau lancar dan tidak terjadi penumpukan kendaraan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022