Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan para kepala daerah di provinsi itu melakukan pengecekan terhadap fasilitas wahana pariwisata yang ada di masing-masing kabupaten/kota.
“Ini untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan seperti di kolam renang Kenpark terjadi di tempat lain,” ujarnya di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Senin.
Ia juga meminta bupati/wali kota memastikan proses kalibrasi dilakukan secara rutin dan semua fasilitas permainan aman serta laik digunakan.
Ke depan, lanjutnya, harus lebih intensif melakukan kalibrasi atau uji petik keamanan dan kelaikan semua alat permainan. Sekali lagi, ini agar hal serupa tidak terjadi lagi.
Sebagaimana diketahui pada Sabtu (7/5) di Kenpark Surabaya, seluncuran pada wahana kolam renang ambrol yang mengakibatkan 17 orang mengalami luka-luka.
Hingga saat ini, aparat kepolisian dan tim konstruksi masih melakukan investigasi terkait penyebab insiden yang terjadi saat puncak musim libur Lebaran 2022 tersebut.
Khofifah menyampaikan keprihatinannya dan telah menjenguk korban bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy, sekaligus mendoakan agar para korban yang dirawat intensif di rumah sakit dapat segera disembuhkan.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan bahwa pihaknya telah mengimbau dan menerbitkan surat kepada seluruh pengelola tempat wisata untuk melakukan pengecekan menjelang libur Lebaran.
“Saya menekankan kembali kepada setiap investor yang memiliki wahana wisata di Surabaya, harus memiliki izin, juga harus diimbangi dengan perawatan berkala agar tidak terjadi lagi hal serupa di tempat wisata lain,” katanya.
Pemkot, lanjut Eri, akan melakukan evaluasi di wahana atau wisata lainnya.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya tersebut menambahkan setiap pengelola atau investor yang mempunyai tempat wahana atau wisata juga harus memberikan laporan hasil kelayakan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022