Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menggelar Festival Pamelo Magetan 2022 guna mempromosikan komoditas buah jeruk besar khas daerah setempat kepada para pemudik dan wisatawan yang berkunjung saat momen libur Lebaran 2022.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Magetan Uswatul Chasannah mengatakan Festival Pamelo Magetan 2022 digelar selama dua hari, yakni tanggal 7-8 Mei 2022 di halaman parkir Kebun Refugia Plaosan Magetan.

"Festival Pamelo Magetan 2022 merupakan rangkaian acara Calender of Event Magetan tahun 2022 yang diinisiasi Bupati Magetan Bapak Suprawoto. Rencananya, festival ini akan menjadi acara tahunan sebagai daya tarik wisatawan dari luar Magetan," ujar Uswatul Chasannah di Magetan, Sabtu.

Menurut dia, dalam festival tersebut disediakan 3.000 buah jeruk besar atau pamelo yang dikembangkan petani hortikultura Magetan, yakni jenis Nambangan, Sri Nyonya, dan Magetan.

Jeruk tersebut dijual dengan harga variasi tergantung ukuran, mulai dari Rp7.500 sampai Rp12.500 per buah.

"Diharapkan para pemudik atau wisatawan yang berkunjung ke Kebun Refugia atau melewati Jalan Raya Plaosan bisa membeli jeruk pamelo Magetan sebagai buah tangan," kata dia.

Uswatul Chasannah mengatakan festival yang baru pertama digelar tersebut menggandeng sejumlah organisasi pendukung. Seperti Asosiasi Pamelo Magetan, Pemuda Pelopor Magetan, dan BUMDes Sari Maju.

Dinas TPHPKP Magetan berharap, dengan adanya festival tersebut dapat membantu membangkitkan perekonomian masyarakat melalui meningkatkan penjualan produk unggulan jeruk pamelo.

Bupati Magetan Suprawoto yang hadir membuka Festival Pamelo Magetan 2022 menjelaskan bahwa jeruk pamelo merupakan potensi luar biasa yang dimiliki Magetan.

Ikon tersebut sama dengan Kota Batu yang identik dengan apelnya. Bupati Suprawoto berharap jeruk pamelo dapat menjadi salah satu identitas Magetan yang dikenal masyarakat.

"Mari kita kenalkan buah pamelo Magetan kepada masyarakat luas, baik melalui penjualan daring ataupun biasa sebagai buah tangan untuk sanak saudara kita di luar Magetan," kata Bupati Suprawoto.

Kabupaten Magetan dikenal sebagai daerah penghasil jeruk pamelo. Sentra penghasil jeruk pamelo terdapat di Kecamatan Bendo, Takeran, Sukomoro, dan Kawedanan (Betasuka).

Terdapat tiga jenis jeruk pamelo yang dikembangkan petani dan telah disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian sebagai produk unggulan dari Kabupaten Magetan, yakni jeruk pamelo "Nambangan" yang rasanya manis kecut segar, "Si Nyonya" yang kadar manisnya lebih tinggi, dan "Magetan" yang tahan lebih lama.

Data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) setempat mencatat populasi pohon jeruk pamelo di Magetan telah mencapai lebih dari 582.845 pohon yang tersebar di sentra penanaman dengan luas wilayah mencapai lebih dari 450 hektare.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022