Objek wisata Kampung Kerapu di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menjadi destinasi alternatif bagi wisatawan lokal maupun luar kota yang melintasi jalur pantura pada libur Lebaran 2022.

Sejak hari kedua Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah hingga H+1 Lebaran, wisata Kampung Kerapu ini, sudah mulai dipadati pengunjung lokal maupun pelancong dari luar kota yang sengaja singgah hanya untuk beristirahat sembari menikmati pemandangan laut dan pegunungan.

"Kami bersama keluarga mampir ke wisata Kampung Kerapu sebenarnya untuk istirahat saja, sembari berwisata. Karena, tujuan kami silaturahim ke keluarga yang ada di wilayah Besuki. Di sini bagus pemandangannya, termasuk view alam pegunungan di seberang jalan," kata Hafid, salah seorang pengunjung asal Jember.
Pengunjung wisata Kampung Kerapu Situbondo, berjalan menikmati pemandangan sembari berjalana di dermaga. Rabu (4/5/2022) (ANTARA/Novi H)


Penjabat (Pj) Kepala Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, Riski mengatakan bahwa pengunjung wisata Kampung Kerapu yang dikelola desa itu terjadi sejak hari kedua Lebaran.

"Hari kedua Lebaran jumlah pengunjung lokal maupun dari luar kota ada sekitar 400 orang, dan pada H+1 kemarin pengunjung juga hampir sama jumlahnya," katanya.

Di wisata Kampung Kerapu, wisatawan bisa menikmati pemandangan pantai dan alam pegunungan dari dermaga yang melingkar di atas air laut. Wisata Kampung Kerapu juga menyiapkan sarana prasarana mulai dari mushala dan juga kuliner ikan kerapu.
 
Pintu masuk wisata Kampung Blekok Situbondo. Rabu (4/5/2022) (ANTARA/Novi H)

Tak hanya wisata Kampung Kerapu, ke arah timur jalur pantura sekitar 3 kilometer, wisata Kampung Blekok juga menjadi wisata alternatif masyarakat pada libur Lebaran tahun ini.

Wisata Kampung Blekok merupakan kawasan konservasi hutan bakau yang saat ini luasnya mencapai sekitar 27 hektare dan mempunyai pemandangan alam luar biasa.

Di hutan bakau  terdapat burung dengan berbagai spesies salah satunya blekok. Didukung dengan produk ekonomi kreatif masyarakat setempat, yang sudah punya pangsa pasar hingga ke luar negeri. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022