Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sampang, Jawa Timur, membagikan parsel kepada para petugas pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 1443 Hijriah di wilayah itu, sebagai hadiah atas kesediaan mereka membantu pemerintah menyukseskan program mudik dan menekan penyebaran COVID-19.

"Parsel ini nilainya tidak seberapa besar. Jangan lihat dari nilai rupiahnya, akan tetapi tolong lihat dari komitmen kami, karena bertemu dan berkumpul dengan keluarga di saat momen Lebaran tidak akan bisa ternilai dengan apapun, tapi bapak dan ibu sekalian rela untuk tidak berkumpul dengan keluarga demi tugas mulia ini," ujar Bupati Sampang Slamet Junaidi, saat berkunjung ke salah pos pantau mudik Lebaran di Sampang, Sabtu.

Bupati datang didampingi Kapolres Sampang AKBP Arman, Komandan Kodim 0828 Sampang Letkol CZI Suprobo Harjo Subroto, serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sampang.

Parsel Lebaran kepada petugas pengamanan mudik Lebaran itu merupakan sumbangan dari sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sampang, Polres Sampang dan Kodim 0828 Sampang.

Selain memberikan parsel Lebaran, bupati juga sempat berdialog dengan para petugas di pos pantau mudik tentang persiapan dan sistem pengamanan arus mudik, termasuk dengan sejumlah pegiat organisasi kepemudaan yang ikut mengamankan mudik Lebaran pada Idul Fitri 1443 Hijriah ini.

Dalam kesempatan itu, Bupati Slamet Junaidi juga berpesan kepada para personel yang tengah bertugas mengamankan mudik dengan sandi "Operasi Ketupat Semeru 2022" itu agar tetap menjaga kesehatan dan tetap menjaga kebersamaan serta kekompakan.

"Arus mudik saat ini relatif lancar, pos pelayanan di monumen tahun ini, menurut saya paling bagus selama kami menjabat. Inovasi yang luar biasa sehingga menarik pemudik untuk beristirahat jika lelah," ujar dia.

Menurut Kapolres Sampang AKP Arman, pada pengamanan mudik dan balik Lebaran kali ini, pihaknya mendirikan tiga pos pengamanan dan pelayanan di tiga lokasi berbeda, dengan total jumlah personel 320 orang.

Mereka merupakan gabungan dari unsur polisi, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), dinas perhubungan, dinas kesehatan, pegiat Palang Merah Indonesia (PMI), Palang Merah Remaja (PMR), Pramuka, Organisasi Radio Amatir Indonesia (Orari) dan personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang.

"Pos yang kami dirikan di Jalan Raya Jrengik, lalu di Jalan Raya Camplong dan untuk Monumen Trunojoyo Sampang sebagai pos induk atau pos koordinasi," katanya.

Kapolres menjelaskan, selain bertugas mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 1443 Hijriah, para personel itu juga bertugas menegakkan disiplin protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Ini penting untuk diwaspadai, agar lonjakan kasus COVID-19 tidak terjadi lagi," katanya.

Secara umum, sambung kapolres, pelaksanaan arus mudik Lebaran 1443 Hijriah sejak 28 hingga 30 April 2022 berjalan lancar dan tidak ada gangguan berarti.

"Kejadian yang masuk kategori menonjol, hingga petugas kami menggerakkan tim BPBD adalah kebakaran mobil yang ditumpangi pemudik asal Surabaya di Jalan Raya Torjun Sampang, Jumat (29/4/2022) kemarin. Tapi alhamdulillah, penumpang dan sopir selamat atau tidak ada korban jiwa," katanya.

Selain membagikan parsel kepada para petugas pengamanan mudik dan balik Lebaran, Forkapimda Sampang juga membagikan kepada warga miskin dan kurang mampu di sekitar Kecamatan Kota Sampang melalui organisasi profesi wartawan yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Madura Raya, Kabupaten Sampang.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022