Jumlah pemudik yang datang di Terminal Gayatri, Tulungagung, Jawa Timur, menunjukkan tren peningkatan selama beberapa hari terakhir, kata Kotsarpel Terminal Gayatri, Dukut Sismantoyo, Kamis.

"Sejak Senin awal pekan lalu itu sudah ada peningkatan penumpang yang berangkat dari Terminal Gayatri Tulungagung," papar Dukut, merujuk data penumpang naik dan turun dalam sepekan terakhir.

Sebagaimana data yang dicatat di Terminal Gayatri, pada Minggu (23/4) ada 2.661 penumpang yang berangkat.

"Sedangkan pada keesokan harinya jumlah penumpang terpantau lebih banyak dibanding Minggu, yakni sebanyak 2.718 penumpang, yang rata-rata penumpang itu tujuan Surabaya." katanya.

Menurut ia, jumlah bus yang beroperasi lebih banyak pada Minggu (24/4), yaitu tercatat ada 268 bus, sedang pada Senin (25/4) sebanyak 253 bus.

Dukut memperkirakan puncak kedatangan penumpang di Terminal Gayatri terjadi mulai Kamis (28/4) hingga Minggu (1/5) sebab pada Jum'at (29/4) sudah masuk cuti bersama yang ditetapkan pemerintah.

"Kalau sebelum pandemi, puncaknya biasanya H-2 Lebaran," kata Dukut.

Momentum mudik ini juga dimanfaatkan pengelola otobus untuk menaikkan tarif khusus. Bus AKDP menggunakan ketentuan gubernur untuk tarif atas dan bawah.

Tarif untuk Tulungagung-Surabaya serta sebaliknya dipatok di rentang Rp17.000 hingga Rp27.500. "Bus AKDP bebas memainkan tarif asal masih di rentang yang diperbolehkan itu," katanya.a

Kenaikan tarif terjadi pada bus AKAP (antar-kota antar-provinsi) dan bus patas. "Kalau itu hubungannya dengan pelayanan di masing-masing PO," katanya. 
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022