Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan pemantauan harga bahan pokok pada sejumlah pasar tradisional setempat guna memastikan ketersediaan stok dan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022, salah satunya harga daging sapi dan ayam mengalami kenaikan harga.
"Alhamdulillah mendekati Lebaran tahun ini tidak banyak bahan pangan yang mengalami kenaikan, yang lain relatif stabil bahkan kenaikan pada tahun ini mengalami penurunan dibandingkan dengan Lebaran tahun sebelumnya. Hanya beberapa komoditas pangan, seperti daging sapi dan ayam yang mengalami kenaikan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri M. Ridwan di Kediri, Kamis.
Dari hasil pantauan, untuk harga daging ayam ras mengalami kenaikan Rp3.000 sampai Rp4.000 per kilogram. Saat ini, harga daging ayam adalah Rp38.000 per kilogram.
Kenaikan juga terjadi pada harga daging sapi yang biasanya dijual Rp105.000 per kilogram kini menjadi Rp125.000 per kilogram.
Ridwan menambahkan indikasi kenaikan harga daging sapi dan ayam karena adanya peningkatan permintaan pasar terhadap komoditas tersebut menjelang Lebaran 2022.
Namun, dirinya memastikan stok daging sapi dan ayam di Kota Kediri sampai hari raya Idul Fitri dipastikan aman.
"Ketersediaan pangan di Kota Kediri alhamdulillah terjamin, dari indikasi fluktuasi harga juga tidak terjadi kenaikan signifikan. Kemarin kami juga sudah berkoordinasi dengan bidang peternakan di RPH (rumah potong hewan) dan dipastikan untuk daging sapi sampai hari raya stok tercukupi," ujar dia.
Ridwan juga mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak melakukan panic buying.
"Tidak ada lonjakan yang signifikan dan stok di Kota Kediri dipastikan cukup. Yang mengalami kenaikan hanya daging dan itu bukan kebutuhan yang pokok. Bisa menyiasati kenaikan harga daging tersebut dengan beralih ke protein yang lain ada ayam, ikan, telur," ucap dia.
Ia juga menambahkan, adanya pasar grosir di Kota Kediri ini juga turut membantu ketersediaan stok pangan di masyarakat.
"Kami bersyukur karena di Kota Kediri ada pasar grosir. Walaupun Kota Kediri bukan kota produksi, alhamdulillah ketersediaan pangan terjaga sepanjang jalur distribusi lancar atau infrastruktur jalannya mendukung. Insya Allah bahan pangan tidak akan mengalami kekurangan. Bahkan stok bahan pangan di pasar grosir juga sampai diambil pedagang-pedagang dari luar kota," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Alhamdulillah mendekati Lebaran tahun ini tidak banyak bahan pangan yang mengalami kenaikan, yang lain relatif stabil bahkan kenaikan pada tahun ini mengalami penurunan dibandingkan dengan Lebaran tahun sebelumnya. Hanya beberapa komoditas pangan, seperti daging sapi dan ayam yang mengalami kenaikan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri M. Ridwan di Kediri, Kamis.
Dari hasil pantauan, untuk harga daging ayam ras mengalami kenaikan Rp3.000 sampai Rp4.000 per kilogram. Saat ini, harga daging ayam adalah Rp38.000 per kilogram.
Kenaikan juga terjadi pada harga daging sapi yang biasanya dijual Rp105.000 per kilogram kini menjadi Rp125.000 per kilogram.
Ridwan menambahkan indikasi kenaikan harga daging sapi dan ayam karena adanya peningkatan permintaan pasar terhadap komoditas tersebut menjelang Lebaran 2022.
Namun, dirinya memastikan stok daging sapi dan ayam di Kota Kediri sampai hari raya Idul Fitri dipastikan aman.
"Ketersediaan pangan di Kota Kediri alhamdulillah terjamin, dari indikasi fluktuasi harga juga tidak terjadi kenaikan signifikan. Kemarin kami juga sudah berkoordinasi dengan bidang peternakan di RPH (rumah potong hewan) dan dipastikan untuk daging sapi sampai hari raya stok tercukupi," ujar dia.
Ridwan juga mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak melakukan panic buying.
"Tidak ada lonjakan yang signifikan dan stok di Kota Kediri dipastikan cukup. Yang mengalami kenaikan hanya daging dan itu bukan kebutuhan yang pokok. Bisa menyiasati kenaikan harga daging tersebut dengan beralih ke protein yang lain ada ayam, ikan, telur," ucap dia.
Ia juga menambahkan, adanya pasar grosir di Kota Kediri ini juga turut membantu ketersediaan stok pangan di masyarakat.
"Kami bersyukur karena di Kota Kediri ada pasar grosir. Walaupun Kota Kediri bukan kota produksi, alhamdulillah ketersediaan pangan terjaga sepanjang jalur distribusi lancar atau infrastruktur jalannya mendukung. Insya Allah bahan pangan tidak akan mengalami kekurangan. Bahkan stok bahan pangan di pasar grosir juga sampai diambil pedagang-pedagang dari luar kota," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022