Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengemukakan sebanyak 169 Pos Pengamanan (Pospam) dan 49 Pos Pelayanan (Posyan) se-Jatim pada arus mudik/balik Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Mengenai pos terpadu (arus mudik/balik), kami sudah melaksanakan rapat koordinasi lintas sektor, dan tiga hari yang lalu kami rakor di Kota Batu (Malang), yang juga dihadiri Pangdam V Brawijaya, Kapolda, Koarmada," kata Gubernur Khofifah usai melepas keberangkatan pemudik yang menggunakan kapal feri rute Pelabuhan Jangkar Situbondo ke Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Rabu.
Menurut Khofifah, selain didirikan pos pengamanan dan pos pelayanan di wilayah Jatim, juga terdapat 23 titik tempat peristirahatan bagi para pemudik pada momen Lebaran tahun ini.
Katanya, 23 titik tempat istirahat (rest area) pemudik itu juga sekaligus menjadi ada petugas random swab test COVID-19. Di tempat itu petugas melakukan tes antigen secara acak.
"Jika ada yang hasil tes antigen reaktif, selanjutnya akan dilakukan tes usap berbasis PCR. Misal ada yang positif dan tidak bergejala akan diminta atau dirujuk ke puskesmas terdekat. Tapi kalau gejala sedang hingga berat dirujuk ke puskesmas terdekat," ujar mantan Menteri Sosial itu.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan bingkisan dan angpo kepada pemudik yang menggunakan jasa angkutan kapal laut di Pelabuhan Jangkar Situbondo. Rabu (27/4/2022) (ANTARA/Novi H)
Gubernur Khofifah menambahkan, call center yang sudah disiapkan sudah didistribusikan ke seluruh bupati/ wali kota se-Jawa Timur dan tim forkopimda.
"Supaya terkonfirmasi bahwa pelayanan kita se-terpadu mungkin, semaksimal mungkin dengan konektivitas sebaik mungkin," katanya.
Gubernur Khofifah kunjungan kerja ke Pelabuhan Jangkar Situbondo, selain memantau langsung arus mudik pelabuhan penyeberangan kapal feri dari Situbondo ke beberapa kepulauan di Kabupaten Sumenep, berjalan dengan baik.
Dalam kunjungan kerjanya, Khofifah juga memberikan bingkisan lebaran kepada pemudik yang menggunakan jasa angkutan kapal laut. (*)
