Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kue kering dan hampers atau bingkisan di Surabaya Kriya Gallery (SKG) Reborn Jalan Dr. Ir. H. Soekarno, Kota Surabaya, Jatim, “banjir” pesanan menjelang Lebaran.
"Saya dapat info dari pelaku UMKM bahwa pemesanan ke kering dan hampers menjelang Lebaran tahun ini meningkat drastis hingga empat kali lipat dari hari biasa," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di Surabaya, Minggu.
Menurut is, salah satu bisnis yang mendulang rezeki menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini adalah bisnis hampers. Hal ini karena pads saat Lebaran banyak orang memesan bingkisan untuk saudara, kerabat dan sahabatnya.
Hampers berbeda dengan parcel. Jika parcel lebih merujuk pada bingkisan yang dikemas dengan kertas, sedangkan hampers berupa keranjang anyaman dengan ukuran besar dan biasa digunakan untuk mengangkut makanan sampai barang-barang.
"Momentum Ramadhan kali ini memang betul-betul sebagai pijakan untuk lompatan ekonomi setelah melandainya pandemi COVID-19," kata Armuji.
Armuji menyebutkan Pemerintah Kota Surabaya melalui SKG Reborn juga memproduksi hampers Lebaran dengan berbagai jenis produk UMKM di antaranya Kue Kering Elisa, Vidi Cookies, Windra Sari Cookies, Sambal Ning Ita hingga sambal Pecel Ning Har.
"Saya juga mendorong agar masyarakat maupun pelaku UMKM dapat menangkap peluang baik ini sebagai peluang usaha," ujarnya.
Ia juga mengajak warga Surabaya untuk senantiasa membeli produk-produk UMKM khas Surabaya sebagai bentuk perhatian serta dukungan terhadap upaya pemulihan ekonomi dari sektor usaha mikro.
"Kalau UMKM hampers dan kue kering nanti bisa di optimalkan menggunakan e-Peken maupun platform digital guna memperluas jangkauan pasarnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Saya dapat info dari pelaku UMKM bahwa pemesanan ke kering dan hampers menjelang Lebaran tahun ini meningkat drastis hingga empat kali lipat dari hari biasa," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di Surabaya, Minggu.
Menurut is, salah satu bisnis yang mendulang rezeki menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini adalah bisnis hampers. Hal ini karena pads saat Lebaran banyak orang memesan bingkisan untuk saudara, kerabat dan sahabatnya.
Hampers berbeda dengan parcel. Jika parcel lebih merujuk pada bingkisan yang dikemas dengan kertas, sedangkan hampers berupa keranjang anyaman dengan ukuran besar dan biasa digunakan untuk mengangkut makanan sampai barang-barang.
"Momentum Ramadhan kali ini memang betul-betul sebagai pijakan untuk lompatan ekonomi setelah melandainya pandemi COVID-19," kata Armuji.
Armuji menyebutkan Pemerintah Kota Surabaya melalui SKG Reborn juga memproduksi hampers Lebaran dengan berbagai jenis produk UMKM di antaranya Kue Kering Elisa, Vidi Cookies, Windra Sari Cookies, Sambal Ning Ita hingga sambal Pecel Ning Har.
"Saya juga mendorong agar masyarakat maupun pelaku UMKM dapat menangkap peluang baik ini sebagai peluang usaha," ujarnya.
Ia juga mengajak warga Surabaya untuk senantiasa membeli produk-produk UMKM khas Surabaya sebagai bentuk perhatian serta dukungan terhadap upaya pemulihan ekonomi dari sektor usaha mikro.
"Kalau UMKM hampers dan kue kering nanti bisa di optimalkan menggunakan e-Peken maupun platform digital guna memperluas jangkauan pasarnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022