Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono memastikan dirinya masih tetap sebagai kader PDI Perjuangan, partai yang mengusungnya untuk memenangi Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Ngawi pada tahun 2020.
Kepastian tersebut ia sampaikan menanggapi pencantuman nama Ony Anwar Harsono dalam kepengurusan DPD Partai Demokrat Jawa Timur 2022--2026. Nama Ony masuk dalam keterangan tertulis DPD Partai Demokrat Jatim pada pelantikan pengurus, Jumat (22/4).
"Saya sempat kaget. Semalam waktu kegiatan Safari Ramadhan, tiba-tiba rekan-rekan membagikan tautan bahwa saya ada di kepengurusan DPD Demokrat Provinsi Jatim," ujar Ony Anwar kepada wartawan di Ngawi, Sabtu.
Terkait hal itu, pihaknya memandang perlu melakukan klarifikasi ke masyarakat agar tidak terjadi kegaduhan di internal partai dan merugikan pihak-pihak tertentu.
Menyikapi itu, Ony menyatakan bahwa dirinya tidak pernah diajak berkomunikasi dan dikonfirmasi terkait kepengurusan DPD Partai Demokrat Jatim tersebut.
"Saya kaget, wong tidak pernah diajak komunikasi, tidak pernah diajak ngobrol, tiba-tiba masuk (kepengurusan). Karena itu, ini penting bagi saya untuk menyampaikan karena posisi saya sampai saat ini masih sebagai Ketua Baitul Muslimin (Bamusi) PDI Perjuangan Ngawi dan Wakil Ketua Bamusi PDI Perjuangan Jawa Timur," katanya.
Selain menegaskan masih aktif sebagai anggota kader PDI Perjuangan, Ony juga menyatakan akan berkoordinasi dengan pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim terkait pencantuman nama tersebut. Namun, hal itu masih menunggu arahan langkah selanjutnya dari DPC PDI Perjuangan Ngawi.
Pihaknya menjelaskan, dalam Pilkada 2020 di Kabupaten Ngawi, dirinya dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko maju diusung 10 partai politik, termasuk Partai Demokrat. Hal itu membuat dirinya tetap memiliki hubungan baik dengan kepengurusan dan kader dari 10 partai pengusungnya tersebut.
Namun, pencantuman nama tersebut adalah perihal etika politik. Meskipun memiliki hubungan baik, seharusnya tetap ada komunikasi ataupun pemberitahuan.
"Dengan klarifikasi ini, saya harapkan bisa memberikan kepastian kepada khalayak terkait posisi saya sekarang yang masih di PDI Perjuangan," katanya.
Sesuai informasi, Ony Anwar Harsono tercatat menjadi anggota PDI Perjuangan sejak tahun 2010. Ony menjadi anggota partai PDI Perjuangan saat masih mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Ngawi mendampingi mantan Bupati Ngawi Budi Sulistyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kepastian tersebut ia sampaikan menanggapi pencantuman nama Ony Anwar Harsono dalam kepengurusan DPD Partai Demokrat Jawa Timur 2022--2026. Nama Ony masuk dalam keterangan tertulis DPD Partai Demokrat Jatim pada pelantikan pengurus, Jumat (22/4).
"Saya sempat kaget. Semalam waktu kegiatan Safari Ramadhan, tiba-tiba rekan-rekan membagikan tautan bahwa saya ada di kepengurusan DPD Demokrat Provinsi Jatim," ujar Ony Anwar kepada wartawan di Ngawi, Sabtu.
Terkait hal itu, pihaknya memandang perlu melakukan klarifikasi ke masyarakat agar tidak terjadi kegaduhan di internal partai dan merugikan pihak-pihak tertentu.
Menyikapi itu, Ony menyatakan bahwa dirinya tidak pernah diajak berkomunikasi dan dikonfirmasi terkait kepengurusan DPD Partai Demokrat Jatim tersebut.
"Saya kaget, wong tidak pernah diajak komunikasi, tidak pernah diajak ngobrol, tiba-tiba masuk (kepengurusan). Karena itu, ini penting bagi saya untuk menyampaikan karena posisi saya sampai saat ini masih sebagai Ketua Baitul Muslimin (Bamusi) PDI Perjuangan Ngawi dan Wakil Ketua Bamusi PDI Perjuangan Jawa Timur," katanya.
Selain menegaskan masih aktif sebagai anggota kader PDI Perjuangan, Ony juga menyatakan akan berkoordinasi dengan pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim terkait pencantuman nama tersebut. Namun, hal itu masih menunggu arahan langkah selanjutnya dari DPC PDI Perjuangan Ngawi.
Pihaknya menjelaskan, dalam Pilkada 2020 di Kabupaten Ngawi, dirinya dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko maju diusung 10 partai politik, termasuk Partai Demokrat. Hal itu membuat dirinya tetap memiliki hubungan baik dengan kepengurusan dan kader dari 10 partai pengusungnya tersebut.
Namun, pencantuman nama tersebut adalah perihal etika politik. Meskipun memiliki hubungan baik, seharusnya tetap ada komunikasi ataupun pemberitahuan.
"Dengan klarifikasi ini, saya harapkan bisa memberikan kepastian kepada khalayak terkait posisi saya sekarang yang masih di PDI Perjuangan," katanya.
Sesuai informasi, Ony Anwar Harsono tercatat menjadi anggota PDI Perjuangan sejak tahun 2010. Ony menjadi anggota partai PDI Perjuangan saat masih mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Ngawi mendampingi mantan Bupati Ngawi Budi Sulistyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022