Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengumpulkan zakat mal dari ribuan ASN yang bertugas di lingkup Pemkab Tulungagung, Jawa Timur.
 
Kegiatan itu dilakukan dengan terlebih dulu menggelar pengajian atau siraman rohani untuk para ASN di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
 
"Untuk mendorong serapan zakat ini kami sengaja meminta bantuan atau dukungan pemerintah daerah untuk mengeluarkan instruksi bupati tentang kewajiban zakat mal 2,5 persen bagi ASN," kata Ketua Baznaz Tulungagung K.H. Samsul Umam di Tulungagung, Jumat.
 
Edaran dalam bentuk instruksi bupati itu dinilai penting guna mengoptimalkan serapan zakat mal seluruh ASN.
 
Jika perlu penekanan dilakukan dengan memotong langsung gaji ASN untuk dialokasikan zakat mal.
 
"Memang perlu penekanan-penekanan seperti Surabaya, dipotong langsung," ujarnya.
 
Lembaga yang sudah menerapkan pemotongan langsung gaji untuk zakat adalah Kementerian Agama.
 
Zakat yang dikumpulkan bakal disalurkan pada 200 lebih penerima. Mereka bakal menerima zakat sebesar Rp300 ribuan, lalu pembiayaan sekolah 80 anak yatim/piatu.

“Kami sudah meluluskan 20 anak,” terangnya.
 
Potensi zakat fitrah saat ini mampu terkumpul hingga Rp5 miliar.
 
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengingatkan semua ASN membayar zakat. “Untuk zakat mal kita bayarkan sesuai dengan ketentuan,” katanya.
 
Mengenai teknis pembayaran zakat, ia membebaskannya. Mereka bisa membayar langsung atau melalui pemotongan gaji.
 
Maryoto memberi contoh dirinya sendiri yang membayar zakat mal sebesar Rp500 ribu. 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022