Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB) akan menjalin kerja sama dengan Geopark Ijen untuk membantu riset dan pengabdian masyarakat sebagai upaya Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mempersiapkan Geopark Ijen masuk jaringan geopark dunia (UNESCO Global Geopark).

Sebanyak 10 orang mahasiswa S1 dan dosen dari ITB akan membantu Geopark Ijen dalam kerangka Program Pengabdian Masyarakat Kolaborasi. Mereka akan melakukan penelitian dan mencari bahan pembelajaran penerapan ilmu kebumian dalam geopark.

Mereka juga akan bergabung dengan warga setempat untuk menyusun pengembangan geowisata yang nantinya diharapkan bisa mendukung Geopark Ijen menuju Unesco Global Geopark.

"Sekitar Juni nanti mereka akan turun ke Banyuwangi. Mereka akan melakukan penelitian dan mencari bahan pembelajaran penerapan ilmu kebumian dalam geopark. Tentu ini akan menjadi 'kekuatan baru' bagi kami, karena akan menambah lengkap penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai bagian persyaratan yang akan kami sodorkan ke UNESCO," kata Ketua Geopark Ijen Abdillah Baraas dalam keterangan tertulis diterima ANTARA, Jumat.

Program ini juga akan melibatkan sejumlah peneliti dari Program Studi Teknik Geologi ITB, yakni Dr. Eng. Mirzam Abdurrachman, Dr. Idham Andri Kurniawan (Kelompok Keahlian Petrologi, Volkanologi, dan Geokimia) dan Dr. rer. nat. Maria Sekar Proborukmi (Kelompok Keahlian Paleontologi dan Geologi Kuarter).

Sementara itu, Ketua Program Studi Teknik Geologi ITB dan Ketua Riset PPMK Geopark Ijen-FITB ITB Mirzam Abdurrachman mengatakan Program Pengabdian Masyarakat Kolaboratif (PPMK) yang digagas dan didanai oleh FITB merupakan satu dari tiga misi tridharma perguruan tinggi dalam berkontribusi pada masyarakat.

"PPMK FITB tahun ini salah satunya mengambil tema Pengembangan Geowisata Aspiring UNESCO Global Geopark Ijen Berbasis Komunitas. Dosen dan mahasiswa dari Prodi Teknik Geologi ITB akan terlibat langsung untuk membantu suksesnya Geopark Ijen menjadi bagian UNESCO Global Geopark," ujarnya.

Terutama mengisi dari sisi riset dan memberikan pelatihan pada masyarakat lokal. Melalui program ini ITB, Mirzam berharap bisa berkontribusi langsung kepada masyarakat selain sebagai salah satu pilar pusat pengembangan ilmu pengetahuan terdepan di Indonesia.

"Tentu hal ini kami memiliki harapan jika penelitian kami bisa membantu dalam pengembangan pariwisata di Banyuwangi," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi M.Y. Bramuda menyatakan bersyukur banyak lembaga pendidikan terlibat langsung dalam penyusunan Ijen Geopark masuk dalam UNESCO Global Geopark (UGG) alias jaringan geopark dunia.

"Tentunya dengan bergabungnya ITB ini akan memperkaya khazanah tentang Geopark Ijen. Penelitiannya baik secara geosite maupun pada masyarakat sekitar Ijen kami harap akan meningkatkan kualitas pengelolaan Geopark Ijen ke depan," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022