Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong peningkatan layanan dan kinerja sertifikasi jaminan mutu produk perikanan yang dihasilkan oleh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Timur guna mendongkrak kinerja ekspor.

"KKP melalui Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) harus berupaya semaksimal mendorong UMKM di Gresik dan Jatim agar segera tersertifikasi, ini penting agar ekspor hasil perikanan kita meningkat," kata Trenggono saat peluncuran Quality Assurance Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan di Pudak Galeri UMKM, Kabupaten Gresik, Kamis.

Ia mengatakan, keberadaan UMKM telah terbukti mendukung ketahanan perekonomian negara di tengah kondisi pandemi. Untuk itu, harus terus diupayakan peningkatan bukan hanya dari sisi kuantitas, namun dari segi kualitas produk perikanan yang dihasilkan.

"Jadi tadi saya juga melihat tempat pelatihan masak olahan bandeng. Pada intinya pelatihan para pelaku atau calon pelaku usaha penting untuk memastikan produk UMKM, khususnya di Gresik ini dapat tersertifikasi, jadi dari segi kualitas, mulai dari pembibitan sampai produk akhir itu berkualitas, enak dimakan tentunya," katanya.

Ia juga mempromosikan bahwa Kabupaten Gresik merupakan salah satu sentra perikanan di Jawa Timur, terutama perikanan budidayanya, dan memiliki komoditas unggulan yaitu bandeng dan udang vaname.

"Kami harap budi daya bandeng dan udang vaname ini dapat menyuplai pasar ekspor melalui unit miniplant atau supplier yang telah memiliki sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB)," katanya.

Sebelumnya, Kabupaten Gresik telah ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai salah satu kampung perikanan budi daya ikan bandeng sesuai Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 64 Tahun 2021 tentang Kampung Budi Daya.

Sementara itu Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani yang turut mendampingi Trenggono mengakui, peningkatan layanan sertifikasi sangat penting, tujuannya untuk mendongkrak kinerja ekspor produk perikanan di Kabupaten Gresik.

"Ini juga agar tidak asal-asalan melakukan ekspor, namun melalui prosedur yang telah ditetapkan. Dan Pemkab Gresik bersama Bea Cukai juga telah menyiapkan langkah strategis guna memudahkan masyarakat yang ingin menjadi eksportir, yakni melalui klinik ekspor. Silahkan masyarakat bisa melakukan konsultasi," kata Gus Yani, panggilan akrab Fandi Akhmad Yani.

Selain itu, Gus Yani menuturkan, Pemkab Gresik juga terus berupaya mendorong dan mendukung tumbuh kembang UMKM untuk melahirkan produk-produk unggulan, melalui Dinas Perikanan, serta melakukan pendampingan terhadap budidaya ikan bandeng.

"Kami telah meminta Dinas Perikanan untuk memberikan pendampingan terkait budi daya ikan bandeng secara intens. Hal ini setelah adanya penetapan Kabupaten Gresik sebagai salah satu kampung perikanan budi daya ikan bandeng," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022