Presiden Joko Widodo meminta jajaran menteri yang mendampinginya meninjau perkampungan nelayan di Gresik, Jawa Timur, Rabu, untuk segera menindaklanjuti sejumlah keluhan yang diterimanya.
Salah satu keluhan yang diterima adalah mengenai kesulitan mengakses bahan bakar solar dan Presiden Jokowi menginstruksikan kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk membangun sarana pengisian bahan bakar umum (SPBU) khusus bagi nelayan di sana.
"Ya, sama di sini kesulitan dalam mendapatkan solar. Meskipun ada, tetapi memang agak sulit sehingga tadi sudah diselesaikan oleh Pak Menteri Erick, Menteri KKP untuk dibuatkan SPBU kecil khusus untuk para nelayan," ujar Presiden dalam keterangan yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Rabu.
Presiden Jokowi juga berpesan kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani untuk menunjuk badan usaha milik daerah (BUMD) setempat guna mengelola SPBU khusus nelayan tersebut nantinya.
Kepala Negara juga mengaku menerima keluhan tentang pendangkalan di dermaga nelayan di Gresik dan telah memerintahkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk menindaklanjuti persoalan tersebut.
Lebih lanjut, Presiden juga menerima keluhan dari para nelayan terkait sertifikat kepemilikan tanah mereka yang terkendala karena berstatus tanah oloran atau tanah timbul di pesisir pantai bentukan sedimen alamiah.
"Karena tanahnya itu tanah oloran, seperti tanah reklamasi tapi sedimen secara alami, makanya enggak bisa disertifikatkan. Saya perintahkan ke Menteri PPN bisa, nanti kita selesaikan," kata Presiden.
Presiden sepanjang hari Rabu menjalani kunjungan kerja di Jawa Timur dengan sejumlah agenda di antaranya meresmikan Bandara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, serta meluncurkan holding BUMN industri pertahanan, Defend ID, di Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Salah satu keluhan yang diterima adalah mengenai kesulitan mengakses bahan bakar solar dan Presiden Jokowi menginstruksikan kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk membangun sarana pengisian bahan bakar umum (SPBU) khusus bagi nelayan di sana.
"Ya, sama di sini kesulitan dalam mendapatkan solar. Meskipun ada, tetapi memang agak sulit sehingga tadi sudah diselesaikan oleh Pak Menteri Erick, Menteri KKP untuk dibuatkan SPBU kecil khusus untuk para nelayan," ujar Presiden dalam keterangan yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Rabu.
Presiden Jokowi juga berpesan kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani untuk menunjuk badan usaha milik daerah (BUMD) setempat guna mengelola SPBU khusus nelayan tersebut nantinya.
Kepala Negara juga mengaku menerima keluhan tentang pendangkalan di dermaga nelayan di Gresik dan telah memerintahkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk menindaklanjuti persoalan tersebut.
Lebih lanjut, Presiden juga menerima keluhan dari para nelayan terkait sertifikat kepemilikan tanah mereka yang terkendala karena berstatus tanah oloran atau tanah timbul di pesisir pantai bentukan sedimen alamiah.
"Karena tanahnya itu tanah oloran, seperti tanah reklamasi tapi sedimen secara alami, makanya enggak bisa disertifikatkan. Saya perintahkan ke Menteri PPN bisa, nanti kita selesaikan," kata Presiden.
Presiden sepanjang hari Rabu menjalani kunjungan kerja di Jawa Timur dengan sejumlah agenda di antaranya meresmikan Bandara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, serta meluncurkan holding BUMN industri pertahanan, Defend ID, di Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022