Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan posko-posko mudik yang dilengkapi dengan pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat yang akan pulang kampung ke wilayah Jawa Timur untuk merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, mengatakan bahwa posko mudik yang melayani vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat tersebut rencananya akan disiapkan di sejumlah wilayah di Jawa Timur.

"Kita sepakat di titik-titik mudik akan ada posko untuk melakukan vaksinasi," katanya.

Gubernur menjelaskan titik-titik yang akan disiapkan untuk pelayanan vaksinasi COVID-19 pada mudik Lebaran saat ini tengah dimatangkan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur.

Menurutnya, pada pelaksanaan mudik Lebaran 2022 kali ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Polda Jawa Timur tidak akan melakukan penyekatan arus kendaraan yang akan masuk ke wilayah tersebut.

"Kalau penyekatan tidak ada, tapi posko itu nanti tersebar. Saya sudah meminta tolong ke Pak Kapolda terkait jumlah finalnya berapa banyak," katanya.

Dalam menghadapi mudik Lebaran kali ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga akan menyiapkan angkutan mudik gratis khusus kapal laut yang melakukan penyeberangan ke pulau-pulau yang ada di Sumenep, Madura.

"Mudik gratis, ada untuk kapal laut penyebarangan ke pulau-pulau di Sumenep," kata Khofifah Indar Parawansa.

Pemerintah telah menetapkan libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah 2-3 Mei 2022, sementara cuti bersama jatuh pada 29 April, 4, 5, dan 6 Mei 2022. Pemerintah memperkirakan sekitar 85 juta orang akan melakukan mudik pada Lebaran 2022.

Ada sejumlah persyaratan bagi para pemudik, diantaranya adalah untuk masyarakat yang baru menerima dosis pertama vaksin COVID-19, masih diwajibkan untuk melampirkan hasil tes PCR yang berlaku 3x24 jam sebelum melakukan perjalanan.

Sementara bagi masyarakat yang sudah menerima dosis kedua, hanya perlu melampirkan hasil tes antigen 1x24 jam atau PCR 3x24 jam. Sedangkan masyarakat yang sudah mendapatkan dosis penguat atau booster, tidak perlu melampirkan hasil tes sebagai syarat perjalanan.

Tercatat, di Provinsi Jawa Timur, secara keseluruhan ada sebanyak 574.608 kasus konfirmasi positif COVID-19 dengan kasus aktif 697 kasus. Dari total itu, sebanyak 542.390 orang dilaporkan telah sembuh, 31.521 dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022