Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak warganya bangga menggunakan produk lokal, terutama produksi asli Kota Mojokerto.
"Kita warga Mojokerto harus bangga dengan produk kita sendiri. Ini cara kita untuk mengangkat produk lokal," ujar sosok yang akrab disapa Ning Ita saat pelaksanaan Safari Ramadhan.
Dalam keterangan pers yang diterima di Mojokerto, Senin, Ning Ita mengatakan pihaknya bisa menjamin bahwa produk yang dihasilkan oleh Kota Mojokerto juga berkualitas.
Terbukti, misalnya produk sepatu dan alas kaki Mojokerto yang telah diekspor ke sejumlah negara sejak tahun 1995.
"Sehingga tidak perlu selalu membeli produk buatan pabrik besar atau bahkan luar negeri," katanya.
Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto sangat bergantung pada sektor industri perdagangan dan jasa, terutama yang digerakkan oleh UMKM. Oleh karenanya, penting untuk senantiasa mengupayakan keberlanjutan UMKM di Kota Mojokerto.
Menurut dia, Pemkot Mojokerto sudah melakukan berbagai upaya melalui sejumlah kebijakan yang menguntungkan pelaku UMKM.
Contohnya, pada program bantuan peralatan sekolah gratis bagi seluruh siswa baru di sekolah negeri Kota Mojokerto. Sepatu yang diberikan kepada mereka dibeli dari perajin sepatu di Kota Mojokerto.
Selain itu, sejumlah lokasi strategis juga disiapkan untuk mendukung pemasaran berbagai produk yang dihasilkan UMKM. Seperti gerai PP UMKM di Sunrise Mall, Cafe Dekranasda MPP mall, dan sentra oleh-oleh eest area Gunung Bertangan.
"Kami juga akan tambahkan satu lokasi baru, untuk pusat perkulakan sepatu, yang Insyaallah akan diluncurkan setelah Idul Fitri. Ini ada di eks-Bentar," kata Ning Ita.
Pihaknya kembali menekankan, beragamnya upaya dari pemerintah juga tentu harus diimbangi dengan dukungan masyarakat.
Harapannya selain beralih kepada produk lokal, warga Kota Mojokerto juga memanfaatkan beragam peluang yang diberikan pemkot untuk meningkatkan kemampuan dan berwirausaha, salah satunya melalui kegiatan inkubasi wirausaha.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kita warga Mojokerto harus bangga dengan produk kita sendiri. Ini cara kita untuk mengangkat produk lokal," ujar sosok yang akrab disapa Ning Ita saat pelaksanaan Safari Ramadhan.
Dalam keterangan pers yang diterima di Mojokerto, Senin, Ning Ita mengatakan pihaknya bisa menjamin bahwa produk yang dihasilkan oleh Kota Mojokerto juga berkualitas.
Terbukti, misalnya produk sepatu dan alas kaki Mojokerto yang telah diekspor ke sejumlah negara sejak tahun 1995.
"Sehingga tidak perlu selalu membeli produk buatan pabrik besar atau bahkan luar negeri," katanya.
Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto sangat bergantung pada sektor industri perdagangan dan jasa, terutama yang digerakkan oleh UMKM. Oleh karenanya, penting untuk senantiasa mengupayakan keberlanjutan UMKM di Kota Mojokerto.
Menurut dia, Pemkot Mojokerto sudah melakukan berbagai upaya melalui sejumlah kebijakan yang menguntungkan pelaku UMKM.
Contohnya, pada program bantuan peralatan sekolah gratis bagi seluruh siswa baru di sekolah negeri Kota Mojokerto. Sepatu yang diberikan kepada mereka dibeli dari perajin sepatu di Kota Mojokerto.
Selain itu, sejumlah lokasi strategis juga disiapkan untuk mendukung pemasaran berbagai produk yang dihasilkan UMKM. Seperti gerai PP UMKM di Sunrise Mall, Cafe Dekranasda MPP mall, dan sentra oleh-oleh eest area Gunung Bertangan.
"Kami juga akan tambahkan satu lokasi baru, untuk pusat perkulakan sepatu, yang Insyaallah akan diluncurkan setelah Idul Fitri. Ini ada di eks-Bentar," kata Ning Ita.
Pihaknya kembali menekankan, beragamnya upaya dari pemerintah juga tentu harus diimbangi dengan dukungan masyarakat.
Harapannya selain beralih kepada produk lokal, warga Kota Mojokerto juga memanfaatkan beragam peluang yang diberikan pemkot untuk meningkatkan kemampuan dan berwirausaha, salah satunya melalui kegiatan inkubasi wirausaha.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022