Rumah Sakit Anwar Medika mengakuisisi Rumah Sakit Delta Surya, Sidoarjo guna memperkuat Jatim dalam sektor wisata kesehatan.
Dokter Agus Fachrudin Farid selaku pemilik RS Anwar Medika dalam keterangan tertulis, Sabtu mengatakan akuisisi yang dilaksanakan pada awal April 2022 dengan dukungan sejumlah pihak termasuk BSI sebagai partner strategis PT RS Anwar Medika.
Ia mengatakan, dengan akuisisi RS Delta Surya menjadikan PT RS Anwar Medika sebagai perusahaan yang intens mendukung program pemerintah khususnya Pemprov Jawa Timur dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat lebih terjangkau dan mudah terutama masyarakat kurang mampu.
"Setelah akuisisi RS Delta Surya, total RS yang dikelola PT RS Anwar Medika sebanyak 5 unit, di samping STIKES Anwar Medika yang berubah menjadi Universitas Anwar Medika," katanya.
Direktur Utama PT RS Anwar Medika, dr Agus F Farid mengatakan, diakuisisinya RS Delta Surya merupakan salah satu capaian PT RS Anwar Medika untuk mengembangkan sektor kesehatan di Jawa Timur.
"RS Delta Surya merupakan RS swasta tipe C beralamat di Jalan Pahlawan nomor 9, Kabupaten Sidoarjo," katanya.
Ia mengatakan, RS Delta Surya merupakan satu di antara 424 unit rumah sakit yang ada di Jawa Timur, dari total 2.617 unit rumah sakit di seluruh Indonesia.
"Fasilitas yang disediakan meliputi Audiometri, CT Scan, Echocardiography, Endoscopy, Fisioterapi, Hemodialisa, Hysteroscopy, Labolatorium, Spirometri, Treadmill, UGD, USG, dan fasilitas lainnya," ujarnya.
Usai diakuisisi, kata dia, RS Delta Surya akan dilakukan perluasan dengan membangun gedung layanan kesehatan modern setinggi 10 lantai di belakang bangunan RS Delta Surya. Dipercaya sebagai kontraktor ialah PT Tata Bumi Raya.
Fasilitas di sektor kesehatan yang akan dibangun tersebut akan memperlengkap fasilitas kesehatan di Jawa Timur, sehingga masyarakat tidak perlu berobat ke luar negeri.
Dan lagi, lanjut dia, memperkuat sektor kesehatan Jawa Timur untuk menjadikan Jawa Timur sebagai wisata kesehatan sebagaimana program Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
"Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung akuisisi ini, termasuk diantaranya Bank Syariah Indonesia. Sehingga proses akuisisi berjalan lancar seperti yang diharapkan," ucap dr Agus F Farid.
Pada kesempatan terpisah, Jamhadi, MBA, dari KADiN Institute menyambut baik akuisisi RS Delta Surya oleh PT RS Anwar Medika.
Menurut dia, sesuai data statistik, rumah sakit merupakan bisnis kesehatan yang tumbuh pesat selama pandemi COVID-19.
Jamhadi menilai, RS Anwar Medika merupakan rumah sakit swasta terbanyak kedua di Jawa Timur yang melayani pasien BPJS Kesehatan, dan nomor urut ke-50 dari 2.617 rumah sakit di seluruh Indonesia.
Keputusan mengakuisisi RS Delta Surya turut memperkuat infrastruktur kesehatan di Jawa Timur yang terus diperjuangkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Apalagi di saat situasi pandemi COVID-19, menjadikan Jawa Timur dan khususnya Kabupaten Sidoarjo lebih ramah terhadap investasi, perdagangan, dan wisata kesehatan.
“Saya sampaikan selamat dan sukses atas akuisisi tersebut. Itu bisa menjadi triger pertumbuhan ekonomi dan bisa melayani warga Jatim lebih bagus lagi di bidang kesehatan,” kata Jamhadi, yang merupakan Direktur Utama PT Tata Bumi Raya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Dokter Agus Fachrudin Farid selaku pemilik RS Anwar Medika dalam keterangan tertulis, Sabtu mengatakan akuisisi yang dilaksanakan pada awal April 2022 dengan dukungan sejumlah pihak termasuk BSI sebagai partner strategis PT RS Anwar Medika.
Ia mengatakan, dengan akuisisi RS Delta Surya menjadikan PT RS Anwar Medika sebagai perusahaan yang intens mendukung program pemerintah khususnya Pemprov Jawa Timur dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat lebih terjangkau dan mudah terutama masyarakat kurang mampu.
"Setelah akuisisi RS Delta Surya, total RS yang dikelola PT RS Anwar Medika sebanyak 5 unit, di samping STIKES Anwar Medika yang berubah menjadi Universitas Anwar Medika," katanya.
Direktur Utama PT RS Anwar Medika, dr Agus F Farid mengatakan, diakuisisinya RS Delta Surya merupakan salah satu capaian PT RS Anwar Medika untuk mengembangkan sektor kesehatan di Jawa Timur.
"RS Delta Surya merupakan RS swasta tipe C beralamat di Jalan Pahlawan nomor 9, Kabupaten Sidoarjo," katanya.
Ia mengatakan, RS Delta Surya merupakan satu di antara 424 unit rumah sakit yang ada di Jawa Timur, dari total 2.617 unit rumah sakit di seluruh Indonesia.
"Fasilitas yang disediakan meliputi Audiometri, CT Scan, Echocardiography, Endoscopy, Fisioterapi, Hemodialisa, Hysteroscopy, Labolatorium, Spirometri, Treadmill, UGD, USG, dan fasilitas lainnya," ujarnya.
Usai diakuisisi, kata dia, RS Delta Surya akan dilakukan perluasan dengan membangun gedung layanan kesehatan modern setinggi 10 lantai di belakang bangunan RS Delta Surya. Dipercaya sebagai kontraktor ialah PT Tata Bumi Raya.
Fasilitas di sektor kesehatan yang akan dibangun tersebut akan memperlengkap fasilitas kesehatan di Jawa Timur, sehingga masyarakat tidak perlu berobat ke luar negeri.
Dan lagi, lanjut dia, memperkuat sektor kesehatan Jawa Timur untuk menjadikan Jawa Timur sebagai wisata kesehatan sebagaimana program Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
"Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung akuisisi ini, termasuk diantaranya Bank Syariah Indonesia. Sehingga proses akuisisi berjalan lancar seperti yang diharapkan," ucap dr Agus F Farid.
Pada kesempatan terpisah, Jamhadi, MBA, dari KADiN Institute menyambut baik akuisisi RS Delta Surya oleh PT RS Anwar Medika.
Menurut dia, sesuai data statistik, rumah sakit merupakan bisnis kesehatan yang tumbuh pesat selama pandemi COVID-19.
Jamhadi menilai, RS Anwar Medika merupakan rumah sakit swasta terbanyak kedua di Jawa Timur yang melayani pasien BPJS Kesehatan, dan nomor urut ke-50 dari 2.617 rumah sakit di seluruh Indonesia.
Keputusan mengakuisisi RS Delta Surya turut memperkuat infrastruktur kesehatan di Jawa Timur yang terus diperjuangkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Apalagi di saat situasi pandemi COVID-19, menjadikan Jawa Timur dan khususnya Kabupaten Sidoarjo lebih ramah terhadap investasi, perdagangan, dan wisata kesehatan.
“Saya sampaikan selamat dan sukses atas akuisisi tersebut. Itu bisa menjadi triger pertumbuhan ekonomi dan bisa melayani warga Jatim lebih bagus lagi di bidang kesehatan,” kata Jamhadi, yang merupakan Direktur Utama PT Tata Bumi Raya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022