Jembatan Lembah Dieng yang merupakan jalur alternatif penghubung antarkecamatan di Kota Malang dengan Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditutup bagi pengguna jalan akibat longsor.
Salah seorang warga Kecamatan Sukun, Sutrisno, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu mengatakan bahwa penutupan jembatan tersebut sudah dilakukan sejak Selasa (5/4) karena kondisi jembatan yang semakin mengkhawatirkan dan berbahaya bagi pengguna jalan.
"Ditutup kemarin karena kondisinya sudah mulai parah, bagian sisi kanan jembatan longsor. Warga memutuskan untuk menutupnya agar tidak membahayakan," ujarnya.
Ia menjelaskan, kerusakan pada Jembatan Dieng tersebut sudah terjadi sejak satu bulan lalu, namun hingga saat ini belum ada langkah perbaikan dari pihak terkait, sementara kondisi longsor yang semakin melebar.
Menurutnya, dengan ditutupnya jembatan alternatif penghubung antara Kecamatan Sukun, Kota Malang, dengan Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, tersebut, maka para pengguna jalan harus memutar dan melintasi akses jalan yang lebih kecil.
"Pengguna jalan bisa menggunakan Jalan Sumberejo, Kalisongo. Sudah disiapkan penunjuk jalan oleh warga sekitar," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kota Malang Dyah Ayu Kusuma Dewi mengatakan bahwa jembatan tersebut merupakan prasarana, sarana dan utilitas umun (PSU).
Status jembatan tersebut, lanjutnya, masih berada pada pengembang perumahan dan belum diserahkan kepada Pemerintah Kota Malang. Dengan kondisi itu, maka Pemerintah Kota Malang tidak bisa melakukan perbaikan jembatan.
"Statusnya masih PSU yang belum diserahkan ke pemkot, sehingga perbaikan tanggung jawab pengembang perumahan," ujarnya.
Saat ini, Jembatan Dieng yang masuk di wilayah Kecamatan Sukun, Kota Malang, tersebut telah terpasang garis polisi pada sisi utara dan selatan jembatan. Material berupa pohon bambu dan kayu terpasang menutup akses jembatan.
Pada sisi timur jembatan, badan bangunan longsor hingga menggerus pondasi utama jembatan. Aliran air juga terlihat keluar dari saluran pembuangan yang berada pada sisi timur bangunan jembatan tersebut.
Sebelum ditutup, jembatan tersebut masih bisa dilalui kendaraan secara bergantian, namun karena kondisi longsor yang semakin melebar dan membahayakan, akhirnya masyarakat sekitar menutup akses yang menghubungkan dua wilayah tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022