Petugas Polresta Mojokerto, Jawa Timur, melakukan monitoring pasokan minyak goreng supaya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan di Mojokerto, Senin, mengatakan petugas melakukan monitoring di Toko Sidomulyo-1, agen penyalur (distributor) minyak goreng di Kota Mojokerto.
"Di lokasi ini, suplai minyak goreng cukup untuk didistribusikan ke penjual eceran, toko, maupun pedagang pasar. Untuk minyak goreng curah di sini habis, sedangkan harga minyak goreng kemasan merek Sunco Rp295.000 per kardus isi 6 kemasan 2 Liter," katanya.
Ia mengatakan petugas menemukan minyak goreng terbilang cukup untuk didistribusikan ke penjual eceran di beberapa toko dan pedagang pasar di area Kota Mojokerto.
"Hal ini diketahui setelah petugas melakukan monitoring ketersediaan minyak goreng di wilayah Kota Mojokerto dari sebuah agen penyalur minyak goreng," katanya.
Menurutnya, petugas Sub Satgas Preventif Satgas Pangan Polresta Mojokerto melakukan monitoring di wilayah Kota Mojokerto dan sampai saat ini tidak terjadi kelangkaan minyak goreng.
"Untuk pembelian minyak goreng, di sini tidak dilakukan pembatasan terhadap konsumen," ucapnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Mojokerto Iptu Umam mengatakan petugas kepolisian akan rutin melakukan pemantauan selama bulan Ramadhan untuk memastikan bahwa minyak goreng didistribusikan secara tepat.
"Karena kami sifatnya monitoring agar di Kota Mojokerto tidak terjadi kelangkaan minyak goreng," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan di Mojokerto, Senin, mengatakan petugas melakukan monitoring di Toko Sidomulyo-1, agen penyalur (distributor) minyak goreng di Kota Mojokerto.
"Di lokasi ini, suplai minyak goreng cukup untuk didistribusikan ke penjual eceran, toko, maupun pedagang pasar. Untuk minyak goreng curah di sini habis, sedangkan harga minyak goreng kemasan merek Sunco Rp295.000 per kardus isi 6 kemasan 2 Liter," katanya.
Ia mengatakan petugas menemukan minyak goreng terbilang cukup untuk didistribusikan ke penjual eceran di beberapa toko dan pedagang pasar di area Kota Mojokerto.
"Hal ini diketahui setelah petugas melakukan monitoring ketersediaan minyak goreng di wilayah Kota Mojokerto dari sebuah agen penyalur minyak goreng," katanya.
Menurutnya, petugas Sub Satgas Preventif Satgas Pangan Polresta Mojokerto melakukan monitoring di wilayah Kota Mojokerto dan sampai saat ini tidak terjadi kelangkaan minyak goreng.
"Untuk pembelian minyak goreng, di sini tidak dilakukan pembatasan terhadap konsumen," ucapnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Mojokerto Iptu Umam mengatakan petugas kepolisian akan rutin melakukan pemantauan selama bulan Ramadhan untuk memastikan bahwa minyak goreng didistribusikan secara tepat.
"Karena kami sifatnya monitoring agar di Kota Mojokerto tidak terjadi kelangkaan minyak goreng," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022