Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menggelar pasar khusus hasil pertanian masyarakat petani di wilayah itu, Kamis, untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah kali ini.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pengan dan Pertanian (DKPP) Pemkab Pamekasan Ajib Abdullah, Kamis, selain dalam rangka menyambut Ramadhan 1443 Hijriah, pasar khusus hasil pertanian yang digelar di halaman Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Sumedangan, Kecamatan Pademawu itu juga sebagai upaya untuk mempertemukan secara langsung petani dengan pembeli.
"Melalui pasar khusus ini, salah satu misi kami ingin memutus mata rantai perdagangan hasil petani, sehingga petani bisa menjual hasil pertanian mereka kepada para pembeli secara langsung," katanya.
Pasar khusus ini, sambung dia, sengaja digelar menjelang Ramadhan, agar masyarakat bisa memenuhi berbagai jenis kebutuhan dari hasil pertanian. Rencananya, akan digelar secara rutin selama enam kali pada 2022 dengan tempat berpindah-pindah di enam kecamatan di Pamekasan.
Pada pasar khusus hasil pertanian yang digelar di BPP Sumedangan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan itu, sebanyak 300 petani ikut dalam kegiatan itu. "Ada 60 stan yang ikut pada pemasaran hasil pertanian hari ini," kata Ajib.
Disebutkan bahwa aneka ragam hasil pertanian, seperti jeruk, pisang, semangka, melon dipasarkan di pasar khusus itu.
Kepala DKPP Ajib Abdullah lebih lanjut menjelaskan, pasar hasil pertanian yang disebut "Pasar Tani Galak" itu awalnya hanya dilaksanakan 3 kecamatan, yaitu Galis, Kadur dan Larangan. Namun, seiring berjalannya waktu, kini sudah menjadi salah satu program unggulan DKPP Pamekasan.
Bahkan, kini, hasil pertanian yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari madu, bawang, cabai, durian, jamur tiram, susu kambing, daging, telur dan kebutuhan pokok lainnya. Selain beragam, harga yang ditawarkan dijamin lebih murah dari pasaran.
"Jadi yang berjualan berasal dari 1 kecamatan di Pamekasan, baik produk olahan maupun produk hasil pertanian. Dengan promosi langsung ini, maka dengan sendirinya kesejahteraan petani akan meningkat," kata Ajib.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pengan dan Pertanian (DKPP) Pemkab Pamekasan Ajib Abdullah, Kamis, selain dalam rangka menyambut Ramadhan 1443 Hijriah, pasar khusus hasil pertanian yang digelar di halaman Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Sumedangan, Kecamatan Pademawu itu juga sebagai upaya untuk mempertemukan secara langsung petani dengan pembeli.
"Melalui pasar khusus ini, salah satu misi kami ingin memutus mata rantai perdagangan hasil petani, sehingga petani bisa menjual hasil pertanian mereka kepada para pembeli secara langsung," katanya.
Pasar khusus ini, sambung dia, sengaja digelar menjelang Ramadhan, agar masyarakat bisa memenuhi berbagai jenis kebutuhan dari hasil pertanian. Rencananya, akan digelar secara rutin selama enam kali pada 2022 dengan tempat berpindah-pindah di enam kecamatan di Pamekasan.
Pada pasar khusus hasil pertanian yang digelar di BPP Sumedangan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan itu, sebanyak 300 petani ikut dalam kegiatan itu. "Ada 60 stan yang ikut pada pemasaran hasil pertanian hari ini," kata Ajib.
Disebutkan bahwa aneka ragam hasil pertanian, seperti jeruk, pisang, semangka, melon dipasarkan di pasar khusus itu.
Kepala DKPP Ajib Abdullah lebih lanjut menjelaskan, pasar hasil pertanian yang disebut "Pasar Tani Galak" itu awalnya hanya dilaksanakan 3 kecamatan, yaitu Galis, Kadur dan Larangan. Namun, seiring berjalannya waktu, kini sudah menjadi salah satu program unggulan DKPP Pamekasan.
Bahkan, kini, hasil pertanian yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari madu, bawang, cabai, durian, jamur tiram, susu kambing, daging, telur dan kebutuhan pokok lainnya. Selain beragam, harga yang ditawarkan dijamin lebih murah dari pasaran.
"Jadi yang berjualan berasal dari 1 kecamatan di Pamekasan, baik produk olahan maupun produk hasil pertanian. Dengan promosi langsung ini, maka dengan sendirinya kesejahteraan petani akan meningkat," kata Ajib.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022