TNI Angkatan Laut akan merekrut anggota Pramuka Saka Bahari untuk ikut dalam komponen cadangan atau komcad sebagai pengawak alutsista dan personel intelijen di daerah.

"Komcad ini masih perekrutan. Nantinya tentunya Komcad Angkatan Laut ini kan lebih kepada pengawakan alutsista," kata Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono di sela-sela Pembukaan Rapim Saka Bahari Nasional Tahun 2022 di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.

Menurut Yudo, komcad-komcad ini lebih ditujukan kepada pengawak-pengawak kapal yang nantinya apabila perang mereka bisa mengawaki alutsista itu dan juga menjadi komponen cadangan dalam perang.

"Jadi umpama begini, Angkatan Laut begitu perang mengeluarkan seluruh kapal, kurang kapal tanker. Kita bisa koordinasi dengan Pertamina. Semua aset, semua komponen harus bersama-sama untuk mendukung pelaksanaan darurat militer, umpama perang. Sehingga nanti Komcad-Komcad ini yang nanti bisa mengawaki kapal-kapal yang akan menjadi komponen cadangannya Angkatan Laut dalam perang laut. Tentunya komponen cadangan TNI AL ini untuk komponen cadangan perang laut," papar mantan Pangkogabwilhan I ini.
 
Oleh karena itu, perekrutan komponen cadangan laut ini harus lebih teliti dan fokus sehingga begitu selesai ini mereka betul-betul bisa dimanfaatkan untuk menjadi komponen cadangan dalam melaksanakan perang laut.
 
Tidak hanya itu, kata Yudo, personel Pramuka Saka Bahari juga akan direkrut sebagai intelijen di daerah untuk memperkuat satuan TNI Angkatan Laut.
 
"Termasuk pramuka-pramuka ini. Kita sudah ajari mereka mengawaki kapal dan sebagainya, nantinya dia bisa mengawaki kapal ataupun sebagai personel intelijen di daerah untuk memberikan data-data tentang intelijen musuh, misalnya seperti itu," kata Yudo.
 
Dia menambahkan, 500 personel komcad akan dilatih dan dididik secara khusus oleh Komando Pembinaan Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal).
 
 

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022