Pemerintah Kota Surabaya melanjutkan pembongkaran tempat penampungan sementara (TPS) pedagang Pasar Turi di Jepara, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, Jatim, yang dimulai sejak Senin (21/3) hingga Selasa ini.

"Kami lakukan bertahap, pagi kami bongkar bagian blok A dan B, kemudian pukul 21.00 WIB  bongkar yang blok C. Karena kan blok C itu mepet dengan jalan, agar tidak menimbulkan kemacetan, maka dibongkar malam hari," kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto  saat di lokasi TPS Pasar Turi.

Sejumlah alat berat berupa backhoe yang sebelumnya telah disiapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya meratakan bangunan TPS yang ada di depan Pasar Turi Baru. Selain itu, petugas Satpol PP Surabaya, BPBD Surabaya dan TNI/Polri juga disiagakan untuk melakukan pengamanan selama proses pembongkaran TPS Pasar Turi. 

Eddy mengatakan, jumlah personil yang disiagakan oleh Pemkot Surabaya untuk mengamankan proses pembongkaran hari ini ada 1.200 orang petugas. Eddy memastikan, dalam waktu sehari semua blok A, B dan C TPS Pasar Turi rata dengan tanah.

Menurut dia, pengamanan bukan hanya dilakukan ketika pembongkaran saja, akan tetapi juga dilakukan pada malam sebelum pembongkaran, Senin (21/3). Pengamanan itu, lanjut dia, untuk mencegah adanya oknum tidak bertanggungjawab yang ingin menjarah sisa-sisa bangunan TPS Pasar Turi. 

"Setelah 1.424 stan TPS Pasar Turi dikosongkan, kami masih berjaga, mengantisipasi adanya penjarahan. Jadi, kemarin malam kami lakukan pengamanan selama 24 jam," ujarnya. 

Setelah semuanya dibongkar, kata dia, barang-barang bekas bangunan TPS Pasar Turi ini akan diboyong ke gudang Tanjungsari dan gudang di Kecamatan Sememi, Benowo. Karena bangunan TPS Pasar Turi adalah milik negara, selanjutnya akan dilakukan proses penghapusan yang dilakukan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan  Aset Daerah. 

Setelah dilakukan pembongkaran, kata dia, rencananya eks lokasi bangunan TPS Pasar Turi akan digunakan untuk akses jalan. Selama ini, Jalan Pasar Turi bisa dibilang sempit dan tampak crowded (padat).

"Targetnya 10 hari, semoga bisa segera tuntas dan bisa dilalui oleh kendaraan. Karena nantinya jalan ini untuk mempermudah akses menuju ke Pasar Turi Baru," katanya. (*)
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022