Sebanyak 2.700 pedagang mulai menempati masing-masing stan di Gedung Pasar Turi Baru usai diresmikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin.
General Manager Pasar Turi Baru Teddy Supriyadi menyebut secara keseluruhan tersedia sebanyak 3.780 stan.
"Data sampai hari ini setelah tadi diresmikan oleh Bapak Wali Kota Eri Cahyadi, sudah terdaftar sekitar 2.700 pedagang yang menempati masing-masing stan," katanya saat dikonfirmasi.
Menurut Teddy, para pedagang lama telah terakomodasi menempati stan Pasar Turi Baru sesuai arahan Wali Kota Surabaya.
"Dari sekitar 2.700 pedagang yang telah menempati Pasar Turi baru, sebanyak 1.500 stan di antaranya diisi oleh pedagang baru," ujar Teddy.
Pasar Turi, yang konon dikenal sebagai pusat perbelanjaan dan grosir terbesar se- Indonesia timur, tercatat beberapa kali mengalami kebakaran. Terakhir kali terbakar pada tahun 2012 dan sejak itu para pedagang berjualan di tempat penampungan sementara (TPS) yang disediakan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Pada hari ini pedagang diminta mengosongkan TPS untuk segera menempati stan di Pasar Turi Baru.
Wali Kota Eri Cahyadi memastikan setelah meresmikan Pasar Turi Baru, Pemkot Surabaya akan menghapus aset TPS.
Eri menegaskan minimal pada Senin malam ini, TPS yang berlokasi tepat di depan gedung Pasar Turi Baru harus sudah dibongkar seluruhnya.
"Saya sudah minta ke PT Gala Bumi Perkasa selaku pengelola Pasar Turi Baru agar semua pedagang Pasar Turi lama yang terdaftar di Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Pemkot Surabaya, semuanya harus masuk. Tidak ada terkecuali," katanya.
Menurutnya, para pedagang Pasar Turi lama, korban kebakaran di tahun 2012, yang nama-namanya telah terdata di Dinas Koperasi, usaha kecil dan menengah (UKM) dan Perdagangan Pemkot Surabaya berhak mendapatkan masing-masing satu stan di gedung Pasar Turi Baru dengan harga khusus, yaitu membeli seharga Rp150 juta.
Sedangkan pedagang baru harus sewa atau membeli sesuai skema standar pengelola Pasar Turi Baru yang harganya per stan mencapai empat kali lipatnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
General Manager Pasar Turi Baru Teddy Supriyadi menyebut secara keseluruhan tersedia sebanyak 3.780 stan.
"Data sampai hari ini setelah tadi diresmikan oleh Bapak Wali Kota Eri Cahyadi, sudah terdaftar sekitar 2.700 pedagang yang menempati masing-masing stan," katanya saat dikonfirmasi.
Menurut Teddy, para pedagang lama telah terakomodasi menempati stan Pasar Turi Baru sesuai arahan Wali Kota Surabaya.
"Dari sekitar 2.700 pedagang yang telah menempati Pasar Turi baru, sebanyak 1.500 stan di antaranya diisi oleh pedagang baru," ujar Teddy.
Pasar Turi, yang konon dikenal sebagai pusat perbelanjaan dan grosir terbesar se- Indonesia timur, tercatat beberapa kali mengalami kebakaran. Terakhir kali terbakar pada tahun 2012 dan sejak itu para pedagang berjualan di tempat penampungan sementara (TPS) yang disediakan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Pada hari ini pedagang diminta mengosongkan TPS untuk segera menempati stan di Pasar Turi Baru.
Wali Kota Eri Cahyadi memastikan setelah meresmikan Pasar Turi Baru, Pemkot Surabaya akan menghapus aset TPS.
Eri menegaskan minimal pada Senin malam ini, TPS yang berlokasi tepat di depan gedung Pasar Turi Baru harus sudah dibongkar seluruhnya.
"Saya sudah minta ke PT Gala Bumi Perkasa selaku pengelola Pasar Turi Baru agar semua pedagang Pasar Turi lama yang terdaftar di Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Pemkot Surabaya, semuanya harus masuk. Tidak ada terkecuali," katanya.
Menurutnya, para pedagang Pasar Turi lama, korban kebakaran di tahun 2012, yang nama-namanya telah terdata di Dinas Koperasi, usaha kecil dan menengah (UKM) dan Perdagangan Pemkot Surabaya berhak mendapatkan masing-masing satu stan di gedung Pasar Turi Baru dengan harga khusus, yaitu membeli seharga Rp150 juta.
Sedangkan pedagang baru harus sewa atau membeli sesuai skema standar pengelola Pasar Turi Baru yang harganya per stan mencapai empat kali lipatnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022