PT PLN (Persero) menambah keandalan kelistrikan dengan melakukan pemberian tegangan (energize) pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Gunungsari Incomer, Surabaya.

Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto di Surabaya, Senin, mengatakan proses penambahan yang dilakukan dengan zero accident itu mempunyai nilai investasi Rp15 miliar.

Penambahan memiliki 4 sirkit, yaitu Waru 1, Waru 2, Sawahan 1, dan Sawahan 2, yang akan mengoptimalkan penyaluran daya pada Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV Gunungsari dengan kapasitas trafo 2x60 MVA yang direncanakan akan beroperasi April 2022.

Ia mengatakan infrastruktur itu dibangun untuk mengantisipasi pertambahan pertumbuhan listrik di kawasan Surabaya Metropolis beberapa tahun ke depan.

"Seperti diketahui pertumbuhan kebutuhan kelistrikan Surabaya Metropolis di wilayah Surabaya Selatan dan Surabaya Barat semakin meningkat selama beberapa tahun terakhir, yang mana diprediksi akan meningkat ke depannya, sejalan dengan berubahnya status pandemi menjadi endemi terutama untuk pelanggan bisnis dan real estate," katanya.

Dengan adanya infrastruktur ini, kata dia, keandalan sistem di wilayah Surabaya khususnya wilayah Selatan diharapkan semakin membaik.

Sebelumnya, wilayah ini hanya mengandalkan pasokan listrik dari GIS 150 kV Darmogrand dan GI 150 kV Waru, yang bebannya saat ini sudah cukup tinggi.

"Dengan beroperasinya infrastruktur kelistrikan ini keandalan listrik di Surabaya akan meningkat. Ini merupakan upaya kami dalam mendukung geliat ekonomi yang diprediksi akan semakin bertambah sejalan dengan perubahan pandemi menjadi endemi," katanya.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali, Muhammad Ramadhansyah, mengatakan walaupun di masa pandemi dan cuaca hujan ekstrim yang sering terjadi di wilayah Surabaya awal tahun ini, tim PLN UIP JBTB beserta UPPnya tetap melaksanakan pemberian tegangan pertama (energize) sesuai target yang ditetapkan.

"Keberhasilan energize terlaksana ini berkat kerja sama tim PLN serta seluruh unit PLN yang terlibat," katanya.

Usai SUTT 150 kV Gunungsari, selanjutnya akan dikejar proses pembangunan GIS 150 kV Gunungsari agar dapat segera energize sesuai target yang ditetapkan di April 2022, sehingga keandalan listrik semakin bertambah.

Pewarta: Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022