Tim SAR gabungan pada hari kedua memperluas area pencarian korban yang diduga tenggelam di Perairan Dermaga Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (13/3).

"Proses pencarian terus dilakukan tim SAR gabungan dan juga dibantu beberapa nelayan untuk mencari korban yang diduga tenggelam di sekitar Perairan Puger," kata Kasat Polair Polres Jember AKP M. Nai di Jember, Senin.

Sebelumnya, pekerja pengangkut ikan bernama Okik Budi Santoso (23) warga Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember diduga tenggelam saat korban mengambil ikan di salah satu "speed boat" di Perairan Dermaga Puger, Minggu,(13/2).

"Tim SAR gabungan masih mencari jenazah pemuda yang diduga terjatuh di dermaga yang saat itu kondisinya di Perairan Puger memang lagi pasang. Kami juga mencari informasi lain tentang korban," kata M Nai.

Sementara Komandan Tim SAR gabungan dari Basarnas Jember Ferry mengatakan proses pencarian pada hari kedua yang dilakukan Tim SAR gabungan sejak Senin pagi belum membuahkan hasil.

"Proses pencarian kami perluas hingga 4 mil dari hilangnya korban dan kami bersama tim gabungan terus mencari korban yang diduga tenggelam tersebut," katanya.

Informasi dari nelayan, lanjut dia, ada yang melihat jenazah di daerah Kelip wilayah Pulau Nusa Barong, sehingga Tim SAR gabungan menuju ke lokasi tersebut untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Berdasarkan keterangan teman korban, Bayu Ari Armada, katanya, ia bersama korban hendak mengambil ikan di salah satu "speed boat" nelayan untuk dinaikkan ke daratan.

"Saya dan korban memang tidak bisa berenang. Saat habis mengambil ikan di perahu, saya menoleh ke belakang dan Okik sudah tidak ada," katanya.

Ciri ciri korban yang hanya memakai kaos oblong warna merah dan celana pendek warna hijau tersebut menurut beberapa saksi mata di lokasi memang pemuda tersebut menaiki perahu hendak mengambil ikan.

Setelah peristiwa tersebut, akhirnya warga melaporkan kejadian itu ke Satpolair Polres Jember untuk mencari korban yang diduga tenggelam di Perairan Puger.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022