Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan saat ini pasien positif COVID-19 yang menjalani perawatan di isolasi terpusat tinggal satu orang, dari sebelumnya ada puluhan orang.
"Masih satu orang. Jika sebelumnya akumulasi itu ada 55 orang (dari pasien yang masuk sejak 8 Februari 2022)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh di Kediri, Minggu.
Pihaknya juga terus memantau kesehatan pasien itu. Jika yang bersangkutan dinyatakan sudah negatif COVID-19, petugas medis akan mengizinkan yang bersangkutan untuk pulang ke rumahnya.
Ia pun menegaskan selama dirawat, petugas medis juga terus memantau kesehatan para pasien yang tinggal di isolasi terpusat itu.
"Selama para pasien dirawat di isolasi terpusat, semuanya berjalan dengan baik. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Pasien telah dirawat sesuai SOP, fasilitas juga memadai, tidak ada keluhan juga," kata dia.
Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan saat ini kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Kediri, turun cukup drastis.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima mengemukakan, salah satu faktor yang juga berpengaruh adalah capaian vaksinasi yang baik di Kota Kediri. Vaksinasi sebagai salah satu upaya mempercepat herd immunity atau kekebalan kelompok.
Ia mengatakan, Kota Kediri sudah berhasil mencapai herd immunity yang dapat diukur dari capaian vaksinasi dosis II yang mencapai 125 persen. "Minimal 75 persen untuk bisa dikatakan mencapai herd immunity," katanya.
Tren penurunan kasus dilihat dari penurunan jumlah kasus yang sebelumnya mencapai puluhan orang per hari yang terkonfirmasi positif COVID-19, kini kasusnya hanya belasan orang per hari.
Pada Jumat (11/3) yang terkonfirmasi ada enam orang dengan total warga yang masih dirawat adalah 91 orang.
Sedangkan, pada Kamis (101/3) ad 13 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, dengan 103 orang yang masih dirawat.
Ia juga tetap meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, rajin mencuci tangan dan jaga jarak.
"Harus tetap memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun. Kalau ada yang sakit harus tetap diobati," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Masih satu orang. Jika sebelumnya akumulasi itu ada 55 orang (dari pasien yang masuk sejak 8 Februari 2022)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh di Kediri, Minggu.
Pihaknya juga terus memantau kesehatan pasien itu. Jika yang bersangkutan dinyatakan sudah negatif COVID-19, petugas medis akan mengizinkan yang bersangkutan untuk pulang ke rumahnya.
Ia pun menegaskan selama dirawat, petugas medis juga terus memantau kesehatan para pasien yang tinggal di isolasi terpusat itu.
"Selama para pasien dirawat di isolasi terpusat, semuanya berjalan dengan baik. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Pasien telah dirawat sesuai SOP, fasilitas juga memadai, tidak ada keluhan juga," kata dia.
Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan saat ini kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Kediri, turun cukup drastis.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima mengemukakan, salah satu faktor yang juga berpengaruh adalah capaian vaksinasi yang baik di Kota Kediri. Vaksinasi sebagai salah satu upaya mempercepat herd immunity atau kekebalan kelompok.
Ia mengatakan, Kota Kediri sudah berhasil mencapai herd immunity yang dapat diukur dari capaian vaksinasi dosis II yang mencapai 125 persen. "Minimal 75 persen untuk bisa dikatakan mencapai herd immunity," katanya.
Tren penurunan kasus dilihat dari penurunan jumlah kasus yang sebelumnya mencapai puluhan orang per hari yang terkonfirmasi positif COVID-19, kini kasusnya hanya belasan orang per hari.
Pada Jumat (11/3) yang terkonfirmasi ada enam orang dengan total warga yang masih dirawat adalah 91 orang.
Sedangkan, pada Kamis (101/3) ad 13 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, dengan 103 orang yang masih dirawat.
Ia juga tetap meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, rajin mencuci tangan dan jaga jarak.
"Harus tetap memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun. Kalau ada yang sakit harus tetap diobati," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022