Puluhan petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP hingga Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan melakukan razia protokol kesehatan di Jalan Arteri Gempol Pasuruan yang berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis, sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.

Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana mengatakan meski kasusnya terus menurun, namun Satgas Penanganan COVID-19 intens menggelar operasi yustisi protokol kesehatan (prokes).

"Petugas langsung berpencar merazia warga yang tak memakai masker saat berkendara," ujarnya.

Ia mengatakan operasi yustisi prokes digelar untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan pada masa penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Kami gelar agar kesadaran masyarakat terus terjaga, karena masih berada di tengah pandemi COVID-19," katanya.

Dari hasil operasi selama dua jam, petugas mendapati puluhan pelanggar protokol kesehatan di antaranya tidak menggunakan masker atau menggunakan masker namun memasangnya tidak benar.

Menurutnya, total ada 29 orang yang melanggar aturan dan dikenai sanksi denda mulai Rp50 ribu sampai Rp100 ribu rupiah sesuai dengan putusan hakim sidang.

Dari jumlah tersebut, kata dia, nominal yang terkumpul mencapai Rp2.650.000 untuk dikembalikan ke kas negara.

"Kalau totalnya Rp2.650.000 dan kami kembalikan ke kas negara," ucapnya.

Dengan masih ditemukan pelanggar, Bakti mengimbau masyarakat agar tetap memakai masker dan membawa cairan pencuci tangan saat beraktivitas di luar rumah.

“Kami mengimbau tetap gunakan masker terutama saat ke luar rumah, membawa cairan pencuci tangan, dan yang paling penting menjaga jarak, Insya Allah aman," ujarnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022