Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi rumah anak penderita hidrosefalus, Sharga Raditya Nugraha dan adiknya Tanaka Al Faruq, di Jalan Tembok Sayuran 2/19 RT 002/ RW 005, Kelurahan Tembok Dukuh, Bubutan, Surabaya, Kamis.

"Meskipun sudah dilakukan penanganan medis, saya ingin nanti adik-adik ini diperiksa panca inderanya, motoriknya, apakah berfungsi dengan baik," kata Eri Cahyadi usai memberikan bantuan kepada kakak beradik penderita hidrosefalus (kondisi saat terjadinya penumpukan cairan berlebihan di dalam otak) itu.

Bantuan itu diberikan setelah Eri Cahyadi menerima informasi dari para kader, sehingga Raditya dan Tanaka lebih cepat ditangani oleh Pemerintah Kota Surabaya. 

Kecepatan informasi ini didorong oleh Wali Kota Eri Cahyadi agar ke depannya para kader, warga, RT/RW, LPMK, lurah, dan camat lebih responsif lagi ketika mengetahui ada tetangga atau kerabat dekat di sekitarnya yang membutuhkan bantuan. 

"Saya sampaikan kepada lurah dan camat, ayo kita dorong kegotongroyongan ini, baik itu kader maupun RT/RW dan LPMK-nya. Ayo kita kuatkan lagi kebersamaan ini, agar apa? Supaya pemkot bisa segera memberikan bantuan, seperti halnya kepada dua adik ini," ujarnya.

Eri mengatakan sebelumnya Sharga sudah diberi intervensi hingga dibantu untuk kontrol di poli saraf RSUD dr. Soetomo Surabaya sampai usia satu tahun. Selain itu, anak pertama dari pasangan suami istri Tri Tanjung Bhinanto dan Febri Hertistya Rosalita itu juga sempat dibawa ke dokter anak untuk dilakukan terapi. 

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dokter menyatakan Sharga positif terinfeksi rubella. Dokter memprediksi Sharga terpapar kimia di tempat kerja Febri Hertistya ketika masih dalam kandungan dan didiagnosa hidrosefalus. Sementara itu, anak kedua Febri, Tanaka Al Faruq, diketahui dokter menderita hidrosefalus ketika usia 5 bulan. 

"Adik kecil tadi berat badannya masih kurang, tadi saya bilang ke orang tuanya untuk opname saja di rumah sakit dan rawat inap agar berat badannya mencukupi. Kalau sudah baik berat badannya, baru rawat jalan sambil dipasang alatnya sampai adik ini cukup umur," kata Eri. 

Eri Cahyadi juga menyampaikan tidak perlu malu atau sungkan ketika mengetahui tetangga, saudara, dan orang di sekitarnya yang mengalami hal serupa.

Ia yakin, kemampuan dari para kader, jajaran lurah dan camat dapat mempererat kekeluargaan serta kegotongroyongan. 

"Ini semua berkat kerja keras kader hebatnya Kota Surabaya. Maka dari itu, kegotongroyongan dan kekeluargaan harus ditingkatkan lagi," ujarnya. 

Tidak hanya memberikan pendampingan kesehatan, Dinas Sosial Surabaya juga memberi bantuan susu, pampers, biskuit, sembako, transportasi ambulan untuk antar jemput ke rumah sakit, stroller dan memberikan pekerjaan untuk orang tua Sharga dan Tanaka.

Usai menerima bantuan dari Pemkot Surabaya, ayahanda Sharga dan Tanaka, Tanjung mengucapkan banyak terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi. Ia bersyukur telah dibantu, ia berharap setelah dilakukan perawatan kedua anaknya bisa sembuh. 

"Terima kasih Pak Eri sudah memberi bantuan kepada kami. Semoga dengan bantuan ini anak-anak kami lekas pulih," kata Tanjung.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022