Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu, menggelar serap aspirasi kaum perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan melalui forum musyawarah bersama yang diberi nama "Musrena Keren", laiknya kegiatan Musrenbang namun khusus diikuti empat kalangan tersebut.

Kegiatan atau forum Musrena Keren tingkat kabupaten yang digelar di pendopo Trenggalek itu mendapat apresiasi Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin yang menaruh harapan forum serap aspirasi dengan kelompok-kelompok marjinal itu bisa membawa perubahan dalam tata pemerintahan di Trenggalek yang lebih inklusif.

"Ini bukan sekadar cita-cita bupati, bukan juga cita-cita parsial hanya di Kabupaten Trenggalek, tapi sebenarnya konstitusi kita sudah mengamanatkan bahwa Indonesia merdeka itu harus memastikan melindungi segenap tumpah darah. Berarti diartikan 'no one left behind' kalau di dalam 'SDG’s'. Jadi ini adalah bagian dari konstitusi kita yang paling dasar, yaitu UUD 1945,” kata Bupati Trenggalek.

Oleh karenanya, lanjut dia, melalui forum Musrena Keren itu semua peserta bebas menyampaikan aspirasinya.

Termasuk menyampaikan pendapat tentang apa yang kurang dan apa yang harus ditingkatkan dalam pelaksanaan tata pemerintahan serta program kebijakan yang sudah berjalan.

Dengan demikian, Nur Arifin menegaskan bahwa semua peserta Musrena Keren diberi hak sama untuk menyampaikan aspirasi guna ikut serta menentukan arah pembangunan di Bumi Menak Sopal.

Harapannya seluruh aspirasi masyarakat tanpa terkecuali dapat tersalurkan untuk mewujudkannya pemerintahan yang inklusif. Pasalnya, mereka dapat menyuarakan seperti apa yang mereka butuhkan.

"Maka kita harus menambah kapasitasnya, mendukung kegiatannya, menambah keterampilan-nya, menambah pengalamannya, menambah kecerdasannya," tuturnya.

Arifin menegaskan, Pemkab Trenggalek akan terus berkomitmen dan konsisten dalam penyelenggaraan Musrena Keren secara berkelanjutan. Hasil Musrena Keren itu selanjutnya alan dijadikan jembatan menuju pemerintahan inklusif.

Pihaknya optimistis Musrena Keren bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Trenggalek.

“Jadi, saya berharap kita bisa melek gender sedari awal, sedari pemikiran dulu, jangan letakkan mereka kepada orang yang tidak mampu tetapi orang yang memiliki kelebihan," ujarnya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022