Petugas gabungan dari berbagai instansi bersama para relawan membantu membersihkan sisa banjir bandang di wilayah Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu.

Bersama aparat desa, relawan, dan warga, personel TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Palang Merah Indonesia membersihkan area-area yang pada Selasa petang (8/3) terdampak banjir bandang.

"Personel TNI kami kerahkan di empat titik sekitar 125 orang. Kita sebar, namun yang paling banyak di sini," kata Komandan Distrik Militer 0818 Malang-Batu Letkol Inf Taufik Hidayat di area yang terdampak banjir bandang di Desa Srigading.

Ia mengatakan bahwa air sungai yang meluap saat hujan deras turun telah membawa material seperti kayu, ranting pepohonan, dan bambu yang ada di sekitar aliran sungai dan material itu kemudian menjadi sumbatan di bawah jembatan di Desa Srigading. 

"Air membawa kayu-kayu kecil dan bambu yang berasal dari pinggiran sungai. Itu tergerus dan menyumbat jembatan-jembatan yang ada di jalur lintasan air, sehingga air meluap ke perkampungan warga," katanya.

Petugas dari berbagai instansi berupaya untuk membuka sumbatan di dua titik jembatan di Desa Srigading. Setelah sumbatan yang ada di salah satu titik berhasil dibuka, air bisa mengalir lancar, tidak lagi meluap ke bagian jalan.

"Sumbatan ini harus cepat diatasi, karena jika tidak desa lain bisa terdampak banjir," kata Taufik.

Di samping membuka sumbatan di bawah jembatan, petugas membantu membersihkan lumpur yang menutupi jalan di Desa Srigading dengan menggunakan penyemprot air bertekanan tinggi.

Hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Lawang pada Selasa petang (8/3).

Di Desa Srigading, hujan menyebabkan air sungai meluap dan membanjiri permukiman warga. Sementara itu, tanah longsor terjadi di Desa Sidoluhur yang berdekatan dengan Desa Srigading, menyebabkan bagian jalan desa tertutup longsoran tanah.

 

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022