Sebanyak 300 siswa SMP mengikuti seleksi penghafal kitab suci yang digelar Dinas Pendidikan di SMP 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya, Rabu. 

"SMPTAG menjadi tempat seleksi bagi ratusan siswa penghafal kitab suci agama Islam, Katolik dan Kristen yang memperebutkan beasiswa dari Pemkot Surabaya," kata Kepala SMPTAG Wiwik Wahyuningsih. 

Wiwik mengatakan kegiatan ini juga untuk memotivasi para siswa untuk lebih meningkatkan minat membaca kitab suci yang diyakini masing-masing peserta.  

Program beasiswa penghafal kitab suci ini, lanjut Wiwik, diperuntukkan bagi peserta yang memiliki Kartu Keluarga Surabaya, meskipun peserta dari sekolah di tempat lain. Lomba juga tidak membatasi tingkat kelas siswa, baik siswa kelas 1, 2 ataupun 3 bisa mengikuti program beasiswa ini.  

Salah satu peserta dari Pondok Pesantren Mahad Imam Bukhari Solo, Azzam Imadul Haq, menceritakan jika awal mula mengikuti kegiatan ini karena didaftarkan kedua orang tuanya yang merupakan penduduk Surabaya.

Dalam mempersiapkan kegiatan ini, siswa kelas 8 ini dibimbing ustaz yang ada di pondok pesantrennya secara rutin.  

"Persiapannya setiap hari saya baca dan hafalkan terus. Setelah itu kemudian saya setor hafalan Al Quran ke ustaz saya, jika salah diulang lagi," katanya.  
Untuk bisa menghafal tujuh jus ini, Azam melatih hafalannya mulai jam 05.00-06.00 pagi dan malam hari setelah isya. 

"Karena di pondok juga terbiasa menghafal Al Quran, jadi untuk menghafal tujuh juz ini saya membutuhkan waktu dua minggu," katanya.  

Pada lomba ini, Azam diminta untuk melanjutkan penggalan ayat pada juz 28, 29 dan juz 3 yang dibacakan oleh tim juri.  

Peserta lainnya, Angeliq Kristin Zefanya Yori yang merupakan siswa SMP Dapena 1 Surabaya menyebut, dalam menghafal kitab suci ia diminta menghafal isi alkitab pada ayat 1-52. 

Siswa kelas 8 ini mengatakan jika setiap harinya ia membaca materi yang ada di ayat alkitab, pada pagi hari dan diulang kembali pada siang hari yang dibimbing oleh guru Agamanya. (*) 
 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022