Limbah kayu asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menembus pasar India, melalui perusahaan pengolahan kayu PT Vesta Legno Internasional yang berada di Kecamatan Cerme, wilayah setempat.
Direktur Utama PT Vesta Legno Internasional Kevin Seito di Gresik, Jumat, mengatakan limbah kayu itu berasal dari sejumlah pabrik di Gresik. Ia telah mendapatkan nilai kontrak untuk ekspor ke India senilai 350 ribu dolar AS.
"Kayu ini berupa potongan dari produk utama, kemudian kami olah untuk diekspor. Kami telah melakukan ekspor sebanyak 1 kontainer 20 fit atau sekitar 20 kubik senilai 27 ribu dolar dari total kontrak 350 ribu dolar. Jenis kayunya merbau," ujar Kevin.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengapresiasi tembusnya limbah kayu asal daerah setempat ke pasar India.
"Kami mewakili masyarakat Gresik, mengucapkan terima kasih. Semoga kerja sama pengolahan limbah kayu dan ekspor ini dapat membuka peluang kerja sama untuk peningkatan ekonomi dalam sektor lainnya,” katanya
Bu Min, sapaan akrab wabup, mengatakan dengan adanya pengolahan kayu limbah hingga mampu ekspor ke luar negeri juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru.
"Harapannya komersialisasi produk ini nantinya dapat menciptakan lapangan kerja baru dan menekan pengangguran," kata Bu Min.
Menurut dia, pemerintah terus berupaya mendorong agar pengusaha UMKM di Gresik mampu menembus pasar ekspor.
"Kami terus mendorong produk mereka (UMKM) agar mampu berdaya saing dan unggul, hingga mampu ekspor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Direktur Utama PT Vesta Legno Internasional Kevin Seito di Gresik, Jumat, mengatakan limbah kayu itu berasal dari sejumlah pabrik di Gresik. Ia telah mendapatkan nilai kontrak untuk ekspor ke India senilai 350 ribu dolar AS.
"Kayu ini berupa potongan dari produk utama, kemudian kami olah untuk diekspor. Kami telah melakukan ekspor sebanyak 1 kontainer 20 fit atau sekitar 20 kubik senilai 27 ribu dolar dari total kontrak 350 ribu dolar. Jenis kayunya merbau," ujar Kevin.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengapresiasi tembusnya limbah kayu asal daerah setempat ke pasar India.
"Kami mewakili masyarakat Gresik, mengucapkan terima kasih. Semoga kerja sama pengolahan limbah kayu dan ekspor ini dapat membuka peluang kerja sama untuk peningkatan ekonomi dalam sektor lainnya,” katanya
Bu Min, sapaan akrab wabup, mengatakan dengan adanya pengolahan kayu limbah hingga mampu ekspor ke luar negeri juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru.
"Harapannya komersialisasi produk ini nantinya dapat menciptakan lapangan kerja baru dan menekan pengangguran," kata Bu Min.
Menurut dia, pemerintah terus berupaya mendorong agar pengusaha UMKM di Gresik mampu menembus pasar ekspor.
"Kami terus mendorong produk mereka (UMKM) agar mampu berdaya saing dan unggul, hingga mampu ekspor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022